Pernyataan presiden Joko Widodo yang meminta secara terbuka kepada masyarakat agar lebih aktif memberikan kritik kepada pemerintah dinilai sebagai bagian yang menyehatkan demokrasi.
Hal ini disampaikan Waketum DPP Jokowi Mania, Iradat Ismail dalam diskusi virtual "Disuruh Kritik, Tapi Siapkan Buzzer" yang digelar Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (11/2).
"Ini demokrasi kita berarti sedang sehat, karena Jokowi saja memberi ruang untuk mengkritik secara terbuka," katanya.
Pada sisi lain kata Iradat, ruang yang dibuka oleh Jokowi ini masih akan tetap menuai kritik dari berbagai pihak. Hal ini juga menurutnya menjadi bagian dari keterbukaan yang juga menjadi ruang para pengkritik. Hanya saja tudingan mengenai pemerintah menyiapkan buzzer untuk menyerang para pengkritiknya secara pribadi menurutnya adalah hal yang perlu pembuktian.
"Kalau ada yang mengatakan ada buzzer itu, itu perlu pembuktian," ungkapnya.
Dikethaui, Presiden Joko Widodo secara terbuka meminta masyarakat untuk lebih giat menyampaikan kritik dan masukan pada pemerintah. Sehari berselang Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan bahwa pemerintahan Jokowi perlu kritik terbuka, pedas dan keras karena kritik akan membuat arah pembangunan lebih terarah.
Pernyataan istana ini menuai berbagai reaksi dari berbagai elemen masyarakat yang meminta pemerintah menertibkan buzzer yang kerap 'menyerang' para pengkritiknya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved