Kabar pelaporan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri ke Dewan Pengawas KPK oleh Abraham Samad Cs direspons oleh aktivis kemanusiaan asal Papua, Natalius Pigai.
Pigai mengatakan, saat mendapat kabar Firli dilaporkan ke Dewas KPK, ia langsung mencari tahu dasar pelaporan Abraham Samad. Ia ragu Abraham Samad, Bambang Widjojanto dan Saut Sitomorang memang mendapat data dan informasi lengkap.
Menurut Pigai, pelaporan Abraham Samad Cs lebih disebabkan oleh kebencian pribadi.
"Kita disandera berita imajinatif. Apa betul Samad cs lapor karena informasi, data & fakta atau karena kebencian pribadi?" demikian kata Pigai dikutip Kantor Berita Politik RMOL.ID, Minggu (17/4).
Mantan komisioner Komnas HAM ini mengaku bertanya langsung ke Firli Bahuri. Diungkapkan Pigai, Pensiunan Jenderal Polisi Bintang tiga itu mengatakan bahwa ia adalah penegak hukum yang taat.
“Saya penegak hukum yang taat dan tidak betul, itu fitnah dan pembunuhan karakter”.“Saya tidak kenal Kepala Biro & tidak pernah kasih Menteri ESDM”," demikian ungkap Pigai mengirimkan jawaban Firli melalui tertulis.
Pigai mengaku mendapat informasi dari pihak tertentu bahwa dokumen yang diberikan ke pihak Kementerian ESDM berasal dari pengusaha yang meminta izin konsesi 11 tambang.
Pigai mengatakan bahwa tidak ada yang tahu jika pengusaha ini punya hubungan khusus dengan siapa di KPK.
"Konon katanya Pengusaha juga akan dikenal siapa orangnya karena orang jahat akan terlihat jahatnya, tinggal tunggu waktu," jelas Pigai.
Pigai menyarankan agar Abraham Samad Cs segera melakukan klarifikasi dan meminta maaf secara terbuka kepada Firli Bahuri. Ia mengaku siap membantu Abraham Samad Cs untuk meminta maaf dan mencabut laporan.
"Tapi terserah Firli mau (menerima maaf), atau mau (menggugat) pidana UU ITE. Semoga ini tidak boleh terulang lagi karena harga diri dan martabat orang diinjak-injak itu sebuah pelanggaran Hak Asasi Manusia," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved