Nun jauh di angkasa sana hidup tentram jutaan alien dalam sebuah tempat bernama Xerax. Bagi para alien, Xerax adalah sebuah kota dengan berbagai sistem canggih untuk mengatur para alien. Selaku kota di Galaxy, kota itu tak menyentuh tanah dan bahkan kadang terbang kesana kemari. Kala mendekat ke bumi, penghuni bumi sering menyebut Xerax itu sebagai kapal alien. Bahasa kerennya Unknown Flyng Object alias UFO.
Hidup di Kota Xerax bukanlah hal mudah. Pemimpin kapal itu adalah Bystol. Dalam memimpin kapal itu, Bystol didampingi didampingi Archul. Sosok yang acapkali ditertawakan penghuni Kota Xerax karena kerap melakukan tingkah-tingkah konyol.
Tak ubahnya seperti nakhoda pada kapal, Bystol adalah sosok yang menetukan aturan di Kota Xerax. Ia memegang tongkat kemudi yang dilengkapi berbagai tombol warna-warni dengan berbagai fungsi yang berbeda namun intinya untuk mengendalikan semua sistem di Kota Xerax.
Tongkat berisi tombol warna-warni itu adalah titipan sejumlah alien superior yang menghuni salah satu bangunan canggih di Kota Xerax. Gedung itu bernama Sikens yang diketuai oleh Hars. Hars memang ketua, tapi tidak punya tongkat warna-warni layaknya Bystol. Hars hanya memimpin penghuni Sikens untuk merancang tongkat untuk sang Bystol beserta fungsi dari tombol warna-warninya, sehingga setelah tombol itu selesai mereka menyerahkan kepada Bystol. Selaku perancang tombol warna-warni mereka mengawasi jangan sampai Bystol salah menekan warna.
Belakangan, Kota Xerax berguncang keras. Hars selaku ketua dari para alien superior merasa Bystol salah menekan warna pada tongkatnya. Sistem yang dijalankan Bystol lewat tombol itu pun diprotes karena dianggap bisa membahayakan penghuni Xerax.
Sebagai pemegang tongkat warna-warni, Bystol tak terima. Protes dari Hars dianggap mengganggu wibawanya. Perang antara keduanya tentu membahayakan Kota Xerax. Penghuni menjadi resah tapi tak berani bertindak karena Bystol dan Hars adalah alien superior.
Saling menyerang antara keduanya baru mereda setelah Dewan Galaxy turun tangan. Keduanya tunduk dan patuh pada Dewan Galaxy yang dianggap punya kekuatan besar, termasuk membuat tongkat warna-warni menjadi hilang dari tangan Bystol. Hars juga takut, kekuatan Dewan Galaxy bisa membuat kursinya terlontar dan terlempar hingga keluar dari Kota Xerax.
Penghuni Kota Xerax bertepuk tangan saat Dewan Galaxy mengumumkan bahaya sudah lewat. Bystol dan Hars berjabat tangan, dan penghuni Kota Xerax tak lagi dipenuhi kekhawatiran.
Sekejap setelah wajah muram yang cukup lama akibat kekhawatiran perang antara Bystol dan Hars. Wajah penghuni Kota Xerax tiba-tiba kembali ketat. Tingkah dan ucapan konyol Archul jadi pemicunya.
Tetiba tanpa musabab ia berbicara mengenai ordo para alien. Para alien di Kota Xerax memang berasal dari ordo berbeda. Hal itu membuat bentuk pipi mereka beragam, besar lingkar matanya berbeda-beda, pun batok kepalanya ada yang lonjong dan pipih termasuk kaki mereka ada yang pendek dan ada yang panjang. Tapi soal ordo itu sudah lama mereka tak bahas.
Kata Archul, ordo alien Trixix adalah ordo menakutkan. Tombol warna-warni yang menjadi kemudi sistem kapal Xerax dikhawatirkan berpindah ke alien yang berasal dari ordo ini.
Karena yang diperbincangkan adalah tombol warna-warni, maka penghuni Kota Xerox menjadi khawatir. Khawatir jika tombol warna-warni nan canggih itu memicu arena perang antar ordo.
Penghuni Kota Xerax tak diam seperti diamnya mereka saat yang berseteru adalah Bystol dan Hars.
Archul dihujani kritikan, dihujat dan bahkan dianggap sebagai biang kerok yang bisa memicu perang antar ordo. Padahal, baru saja penghuni Xerax merasa tentram.
Ah…dasar si Archul. Wajar jika penghuni Kota Xerax menganggap dia konyol. Sebab, alasannya mengungkit ordo para alien tidak didasari pertimbangan apa-apa. Ia tidak berbicara berdasarkan rekomendasi Dewan Inteligensia. Padahal, Dewan Inteligensia adalah golongan alien yang dikhususkan berkutat di laboratrium Kota Xerax untuk meneliti dan meracik partikel-partikel META (Most Effective Tactics Available) agar kapal besar Kota Xerax semakin canggih, serta merekomendasikan temuannya ke Gedung Sikens untuk kemudian dirangkai untuk mengupgrade Tongkat Warna-Warni.
Alhasil, ucapan Archul dianggap konyol. Lantas mengapa Archul menyampaikan hal konyol? belum terjawab. Konon katanya, Archul mencoba melobi beberapa Dewan Inteligensia Kota Xerox agar ucapannya seolah-olah didasarkan pada rekomendasi dari mereka.
Dewan Inteligensia tak mau ikut kekonyolan Archul. Mereka memegang teguh prinsip Laboratrium yang meski pun bahan-bahannya direkayasa, namun tetap disesuaikan dengan takaran yang pas. Chip di kepala Archul dipinjam untuk dibawa ke laboratorium.
Archul keliru, Chip dari kepalanya ternyata menyimpan memori berupa suara bisikan. Bisikan yang menyerupai suara Bystol yang halus dan terputus-putus. Dewan Inteligensia masih merangkai dan menyusun kata-kata yang terputus dalam bisikan itu.
Konon suara itu mirip suara yang meminta Archul mengungkit Ordo Alien karena masih tak suka terhadap Hars yang ternyata berasal dari ordo berbeda dengannya. Ia masih ingin menghabisi Hars dan hanya berhenti sejenak untuk menghormati anjuran Dewan Galaxy kala itu. Archul memang konyol. Tapi, itu untuk sementara, sebab Dewan Inteligensia belum selesai dengan penelitiannya. Penghuni Kota Xerax penasaran, tak sabar menunggu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved