Kekecewaan kader PDI Perjuangan atas rekomendasi dari pimpinan mereka yang tidak mengusung Akhyar Nasution pada Pilkada Medan 2020 masih terus mencuat. Kali ini giliran Hj Nurbety Silalahi yang menyampaikan hal tersebut. Kader perempuan PDI Perjuangan yang dikenal dengan sebutan 'Singa Betina' ini mengaku sangat kecewa terhadap rekomendasi tersebut. Sebab menurutnya, kader yang loyal dan militan seperti Akhyar Nasution sangat layak untuk mendapat dukungan dari partai yang ia besarkan. “Kami kecewa dan menolak rekomendasi DPP karena sebagai kader partai, pejuang partai dan memiliki militansi Bung Akhyar justru disingkirkan,” kata Nurbety kepada wartawan, usai pertemuan sesama kader senior PDI Perjuangan di Jalan HM Joni Medan, Jumat (14/8/2020). Menurutnya, langkah yang diambil DPP PDI Perjuangan ini menunjukkan mereka tidak dapat melihat militansi kader mereka di tingkat bawah. Atas alasan ini jugalan Nurbety dan rekan-rekannya memastikan akan tetap mendukung Akhyar Nasution yang akan maju dengan memakai 'perahu' partai lain. Mereka bahkan mengaku siap jika mendapat sanksi atas ketegasan mereka tersebut. “Apapun ceritanya, walaupun harus dikenakan sanksi, kami semua tetap dukung dan menangkan Akhyar,” tegasnya . Diketahui, sebelumnya sejumlah kader PDIP dan kader senior berhimpun membentuk Koalisi Rakyat for Akhyar, seperti diantaranya Berman Sinaga, Efendi Naibaho, Nurbety Silalahi dan Baharuddin Hutagaol serta dari Projo Sumut, Erpin Bona Silalahi.[R]
Kekecewaan kader PDI Perjuangan atas rekomendasi dari pimpinan mereka yang tidak mengusung Akhyar Nasution pada Pilkada Medan 2020 masih terus mencuat. Kali ini giliran Hj Nurbety Silalahi yang menyampaikan hal tersebut. Kader perempuan PDI Perjuangan yang dikenal dengan sebutan 'Singa Betina' ini mengaku sangat kecewa terhadap rekomendasi tersebut. Sebab menurutnya, kader yang loyal dan militan seperti Akhyar Nasution sangat layak untuk mendapat dukungan dari partai yang ia besarkan. “Kami kecewa dan menolak rekomendasi DPP karena sebagai kader partai, pejuang partai dan memiliki militansi Bung Akhyar justru disingkirkan,” kata Nurbety kepada wartawan, usai pertemuan sesama kader senior PDI Perjuangan di Jalan HM Joni Medan, Jumat (14/8/2020). Menurutnya, langkah yang diambil DPP PDI Perjuangan ini menunjukkan mereka tidak dapat melihat militansi kader mereka di tingkat bawah. Atas alasan ini jugalan Nurbety dan rekan-rekannya memastikan akan tetap mendukung Akhyar Nasution yang akan maju dengan memakai 'perahu' partai lain. Mereka bahkan mengaku siap jika mendapat sanksi atas ketegasan mereka tersebut. “Apapun ceritanya, walaupun harus dikenakan sanksi, kami semua tetap dukung dan menangkan Akhyar,” tegasnya . Diketahui, sebelumnya sejumlah kader PDIP dan kader senior berhimpun membentuk Koalisi Rakyat for Akhyar, seperti diantaranya Berman Sinaga, Efendi Naibaho, Nurbety Silalahi dan Baharuddin Hutagaol serta dari Projo Sumut, Erpin Bona Silalahi.© Copyright 2024, All Rights Reserved