Mantan Gubernur Sumatera Utara ini menambahkan, dengan statusnya sebagai calon legislatif untuk DPR RI dan juga menjadi bagian dari pengurus Tim Pemenangan Jokowi-Maruf Amin, dirinya tidak akan mampu memberikan konsentrasi penuh bagi Nasdem. Karena itulah ia meminta kepada Surya Paloh agar menunjuk orang yang dapat memberikan konsentrasi penuh mengurusi Nasdem Sumut menjelang Pemilu 2019.
\"Saya mengusulkan pak Iskandar karena beliau tidak menjadi caleg sehingga punya waktu yang banyak untuk berkonsentrasi mengurus Nasdem,\" pungkasnya.
Iskandar ST sendiri menyampaikan hal yang sama. Ia yakin dengan penyegaran kepengurusan tersebut seluruh kinerja mereka untuk mewujudkan seluruh target partai dapat direalisasikan.
\"Banyak pekerjaan yang harus kami kerjakan mulai dari menyiapkan saksi, memberikan bimbingan teknis dan lainnya. Saya juga akan tetap menjalankan program yang sebelumnya sudah kami dan pak Tengku Erry susun bersama,\" pungkasnya." itemprop="description"/>
Mantan Gubernur Sumatera Utara ini menambahkan, dengan statusnya sebagai calon legislatif untuk DPR RI dan juga menjadi bagian dari pengurus Tim Pemenangan Jokowi-Maruf Amin, dirinya tidak akan mampu memberikan konsentrasi penuh bagi Nasdem. Karena itulah ia meminta kepada Surya Paloh agar menunjuk orang yang dapat memberikan konsentrasi penuh mengurusi Nasdem Sumut menjelang Pemilu 2019.
\"Saya mengusulkan pak Iskandar karena beliau tidak menjadi caleg sehingga punya waktu yang banyak untuk berkonsentrasi mengurus Nasdem,\" pungkasnya.
Iskandar ST sendiri menyampaikan hal yang sama. Ia yakin dengan penyegaran kepengurusan tersebut seluruh kinerja mereka untuk mewujudkan seluruh target partai dapat direalisasikan.
\"Banyak pekerjaan yang harus kami kerjakan mulai dari menyiapkan saksi, memberikan bimbingan teknis dan lainnya. Saya juga akan tetap menjalankan program yang sebelumnya sudah kami dan pak Tengku Erry susun bersama,\" pungkasnya."/>
Mantan Gubernur Sumatera Utara ini menambahkan, dengan statusnya sebagai calon legislatif untuk DPR RI dan juga menjadi bagian dari pengurus Tim Pemenangan Jokowi-Maruf Amin, dirinya tidak akan mampu memberikan konsentrasi penuh bagi Nasdem. Karena itulah ia meminta kepada Surya Paloh agar menunjuk orang yang dapat memberikan konsentrasi penuh mengurusi Nasdem Sumut menjelang Pemilu 2019.
\"Saya mengusulkan pak Iskandar karena beliau tidak menjadi caleg sehingga punya waktu yang banyak untuk berkonsentrasi mengurus Nasdem,\" pungkasnya.
Iskandar ST sendiri menyampaikan hal yang sama. Ia yakin dengan penyegaran kepengurusan tersebut seluruh kinerja mereka untuk mewujudkan seluruh target partai dapat direalisasikan.
\"Banyak pekerjaan yang harus kami kerjakan mulai dari menyiapkan saksi, memberikan bimbingan teknis dan lainnya. Saya juga akan tetap menjalankan program yang sebelumnya sudah kami dan pak Tengku Erry susun bersama,\" pungkasnya."/>
Salah satu faktor yang membuat Tengku Erry Nuradi diganti dari Ketua DPW Nasdem Sumatera Utara berkaitan dengan target Nasdem pada Pemilu 2019 di Sumatera Utara. Partai besutan Surya Paloh tersebut menargetkan perolehan 6 kursi untuk DPR RI dari Dapil Sumatera Utara, kemudian menargetkan 17 kursi untuk DPRD Sumatera Utara dan juga target lain yakni memperoleh suara hingga dua kali lipat pada tingkat DPRD masing-masing Kabupaten/Kota.
"Target ini sangat butuh konsentrasi dan kerja keras untuk mencapainya," kata Tengku Erry Nuradi, Kamis (21/2/2019).
Mantan Gubernur Sumatera Utara ini menambahkan, dengan statusnya sebagai calon legislatif untuk DPR RI dan juga menjadi bagian dari pengurus Tim Pemenangan Jokowi-Maruf Amin, dirinya tidak akan mampu memberikan konsentrasi penuh bagi Nasdem. Karena itulah ia meminta kepada Surya Paloh agar menunjuk orang yang dapat memberikan konsentrasi penuh mengurusi Nasdem Sumut menjelang Pemilu 2019.
"Saya mengusulkan pak Iskandar karena beliau tidak menjadi caleg sehingga punya waktu yang banyak untuk berkonsentrasi mengurus Nasdem," pungkasnya.
Iskandar ST sendiri menyampaikan hal yang sama. Ia yakin dengan penyegaran kepengurusan tersebut seluruh kinerja mereka untuk mewujudkan seluruh target partai dapat direalisasikan.
"Banyak pekerjaan yang harus kami kerjakan mulai dari menyiapkan saksi, memberikan bimbingan teknis dan lainnya. Saya juga akan tetap menjalankan program yang sebelumnya sudah kami dan pak Tengku Erry susun bersama," pungkasnya.
Salah satu faktor yang membuat Tengku Erry Nuradi diganti dari Ketua DPW Nasdem Sumatera Utara berkaitan dengan target Nasdem pada Pemilu 2019 di Sumatera Utara. Partai besutan Surya Paloh tersebut menargetkan perolehan 6 kursi untuk DPR RI dari Dapil Sumatera Utara, kemudian menargetkan 17 kursi untuk DPRD Sumatera Utara dan juga target lain yakni memperoleh suara hingga dua kali lipat pada tingkat DPRD masing-masing Kabupaten/Kota.
"Target ini sangat butuh konsentrasi dan kerja keras untuk mencapainya," kata Tengku Erry Nuradi, Kamis (21/2/2019).
Mantan Gubernur Sumatera Utara ini menambahkan, dengan statusnya sebagai calon legislatif untuk DPR RI dan juga menjadi bagian dari pengurus Tim Pemenangan Jokowi-Maruf Amin, dirinya tidak akan mampu memberikan konsentrasi penuh bagi Nasdem. Karena itulah ia meminta kepada Surya Paloh agar menunjuk orang yang dapat memberikan konsentrasi penuh mengurusi Nasdem Sumut menjelang Pemilu 2019.
"Saya mengusulkan pak Iskandar karena beliau tidak menjadi caleg sehingga punya waktu yang banyak untuk berkonsentrasi mengurus Nasdem," pungkasnya.
Iskandar ST sendiri menyampaikan hal yang sama. Ia yakin dengan penyegaran kepengurusan tersebut seluruh kinerja mereka untuk mewujudkan seluruh target partai dapat direalisasikan.
"Banyak pekerjaan yang harus kami kerjakan mulai dari menyiapkan saksi, memberikan bimbingan teknis dan lainnya. Saya juga akan tetap menjalankan program yang sebelumnya sudah kami dan pak Tengku Erry susun bersama," pungkasnya.