Ketersediaan stok pangan yang berasal dari hewan seperti daging sapi, daging ayam dan telur hingga saat ini berada dalam posisi aman di Sumatera Utara.
Tidak hanya dari sisi stok yang tersedia, harga juga dinyatakan masih dalam batas yang wajar.
“Sampai saat ini stok kita aman, dan harga-harga juga memang ada fluktuasi karena adanya biaya yang muncul untuk jasa pengangkutan dan jasa pekerja,” kata Kepala Dinas Perkebunan dan peternakan, Lies Handayani Siregar saat memberikan keterangan di Lantai II Kantor Gubernur Sumatera Utara, Senin (10/3/2023).
Data yang disampaikannya per April 2023 ini produksi daging sapi mencapai 1.692 ton, sedangkan ketersediaan saat ini sebesar 3.646 ton. Kebutuhan sendiri diperkirakan sebesar 1.418 ton sehingga masih surplus 2.228 ton. Hal yang sama juga terjadi pada produksi daging ayam yang produksinya mencapai 23.897 ton, sedangkan ketersediaan saat ini mencapai 280.728 ton sehingga mengalami surplus 273.289 ton.
Sementara untuk telur, saat ini produksi mencapai 64.204 ton, kemudian ketersediaan saat ini sebesar 251.657 ton, sementara kebutuhan yakni 9.702 ton sehingga surplus 241.955 ton.
Selain memastikan stok pangan asal ternak yang mencukupi, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) juga memastikan keamanan pangan dari sisi kesehatan. Bersama satgas pangan dan rumah potong hewan (RPH) mereka senantiasa memantau kualitas daging serta lalu lintasnya antara daerah.
“Kita ada check poin di Langkat, Mandailing Natal dan beberapa tempat lainnya. Dari sana petugas kabupaten nanti menyampaikan laporan ke kita mengenai bahan pangan yang diperiksa,” ujarnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved