Aksi penyerangan satpam dan pengrusakan kantor Persatuwan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau terjadi pada Minggu (19/7) dini hari. Aksi ini dilakukan sekelompok orang tidak dikenal yang muncul secara tiba-tiba dan melakukan aksi penyerangan tersebut. Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Riau, H Dheni Kurnia yang juga Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) PWI Riau, mengatakan aksi anarkis ini tidak dapat ditolerir dengan alasan apapun. Karenanya ia meminta agar pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelakunya. "Kita minta polisi segera menangkap pelaku dan ditindak sesuai hukum yang berlaku," pintanya yang didampingi Sekretaris JMSI Riau, Bambang Irawan Syahputra. Disebut Dheni, JMSI sebagai organisasi perusahaan pers yang pemiliknya juga banyak sebagai anggota PWI Riau, tak akan tinggal diam atas peristiwa ini. "JMSI akan terus memantau setiap perkembangan kasus ini. Karena ini sudah menyangkut marwah PWI," ucapnya. Aksi penyerangan ini berawal dari kasus tabrakan yang dilakukan salah seorang dari kelompok pengendara kepada satpam PWI Riau, Ucok Oskar Delahoya Marbun. Karena ingin mendamaikan, Ucok menahan sepeda motor dan menyuruh anak tersebut memanggil orangtuanya. Namun, anak itu justru membawa sekelompok remaja dan menyerang Kantor PWI yang menyebabkan kerusakan terhadap pintu pagar depan dan penganiayaan terhadap security Ucok. Sekitar pukul 02.30 WIB, ada kurang lebih 50 orang datang menyerang Kantor PWI. Atas kejadian ini, Ucok telah membuat laporan pengaduan penganiayaan dan penyerangan terhadap dirinya dan pengrusakan kantor PWI Riau. "Kita berharap, setelah laporan polisi ini, pelaku segera ditangkap dan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku," pungkasnya.[R]
Aksi penyerangan satpam dan pengrusakan kantor Persatuwan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau terjadi pada Minggu (19/7) dini hari. Aksi ini dilakukan sekelompok orang tidak dikenal yang muncul secara tiba-tiba dan melakukan aksi penyerangan tersebut. Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Riau, H Dheni Kurnia yang juga Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) PWI Riau, mengatakan aksi anarkis ini tidak dapat ditolerir dengan alasan apapun. Karenanya ia meminta agar pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelakunya. "Kita minta polisi segera menangkap pelaku dan ditindak sesuai hukum yang berlaku," pintanya yang didampingi Sekretaris JMSI Riau, Bambang Irawan Syahputra. Disebut Dheni, JMSI sebagai organisasi perusahaan pers yang pemiliknya juga banyak sebagai anggota PWI Riau, tak akan tinggal diam atas peristiwa ini. "JMSI akan terus memantau setiap perkembangan kasus ini. Karena ini sudah menyangkut marwah PWI," ucapnya. Aksi penyerangan ini berawal dari kasus tabrakan yang dilakukan salah seorang dari kelompok pengendara kepada satpam PWI Riau, Ucok Oskar Delahoya Marbun. Karena ingin mendamaikan, Ucok menahan sepeda motor dan menyuruh anak tersebut memanggil orangtuanya. Namun, anak itu justru membawa sekelompok remaja dan menyerang Kantor PWI yang menyebabkan kerusakan terhadap pintu pagar depan dan penganiayaan terhadap security Ucok. Sekitar pukul 02.30 WIB, ada kurang lebih 50 orang datang menyerang Kantor PWI. Atas kejadian ini, Ucok telah membuat laporan pengaduan penganiayaan dan penyerangan terhadap dirinya dan pengrusakan kantor PWI Riau. "Kita berharap, setelah laporan polisi ini, pelaku segera ditangkap dan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku," pungkasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved