Sejumlah kelurahan di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara mengalami banjir mulai Minggu (21/11/2021) dini hari. Banjir tersebut berasal dari luapan air dari aliran sungai Bahilang dan Sungai Padang yang melewati kota tersebut.
Banjir tersebut berasal dari luapan air dari aliran sungai Bahilang dan Sungai Padang yang melewati kota tersebut.
Data yang disampaikan oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tebing Tinggi menyebutkan sebanyak 698 kepala keluarga (KK) terdampak banjir tersebut.
"Hujan dan kiriman air menyebabkan debit air Sungai Padang dan Bahilang meluap," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, lewat keterangan tertulisnya.
Muhari mengatakan kelurahan yang terdampak antara lain Kelurahan Tebing Tinggi Lama, Badak Bejuang dan Bandar Utama, Kecamatan Tebing Tinggi Kota.
Kemudian Kelurahan Brohol dan Bandar Sakti, Kecamatan Bajenis; Kelurahan Satria dan Tambangan Hulu, Kecamatan Padang Hilir; Kelurahan Pabatu dan Tualang, Kecamatan Padang Hulu; serta Kelurahan Sri Padang, Kecamatan Rambutan.
Menurutnya, BPBD Kota Tebing Tinggi bersama dengan TNI, Polri, dinas terkait maupun relawan telah turun ke daerah terdampak banjir. Petugas juga menyiagakan apabila harus melakukan evakuasi warga menuju ke tempat yang aman.
"Melihat prakiraan cuaca pada dua hari ke depan, beberapa wilayah kecamatan terdampak masih berpeluang terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi banjir susulan di wilayah yang saat ini masih terjadi banjir," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved