Pembangunan tol Siantar-Parapat yang diproyeksikan untuk mendukung pariwisata Danau Toba hingga saat ini masih belum dimulai.
Hal ini karena rencana pembangunan tol sepanjang 39 km tersebut masih dalam tahap penyelesaian perencanaan.
“Dari Siantar ke Parapat itu skupnya Hutama Marga Waskita. Lagi perencanaan,” kata Pimpinan Proyek PT Hutama Marga Waskita, Eka Haitami, pada kegiatan Media Gathering di Medan, Jumat (17/2/2023).
Proses penyelesaian akhirn perencanaan ini menurutnya saat ini sedang berproses. Setelah selesai, perencanaan tersebut akan lanjut ke proses asistensi ke Kementerian PUPR.
“Nantinya pemerintah yang akan membangun konstruksi tol ruas Siantar-Parapat. Nanti kalau sudah selesai kita yang mengelola,” ujarnya.
Ruas Jalan Pematangsiantar-Parapat merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Ruas ini menjadi bagian dari jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat itu dengan total panjang 142,45 km itu, terbagi dalami 6 seksi. Seksi 1 Tebing Tinggi-Indrapura (20,4 km), Seksi 2 Indrapura-Kuala Tanjung (18,05 km).
Kemudian Seksi 3 Tebing Tinggi-Serbelawan (30 km), Seksi 4 Serbelawan-Pematangsiantar (28 km) dan Junction Tebing Tinggi (7,07 Km), Seksi 5 Pematangsiantar-Saribudolok (22,3 km) dan Seksi 6 Saribudolok-Parapat (16,7 km).
Hadirnya tol ke Parapat, akan mempersingkat waktu tempuh pengendara dari Kota Medan menuju Kawasan Wisata Danau Toba atau sebaliknya dari 4 jam menjadi hanya 2 jam.
Ruas itu juga menghubungkan beberapa kota dan kabupaten yakni Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Simalungun, Kota Pematangsiantar, dan Toba, Tapanuli Utara, Samosir, Humbang Hasundutan serta pendukung pertumbuhan ekonomi di Sumut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved