Menjaga kepercayaan masyarakat menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh para bakal calon legislatif yang ingin bertarung di Pemilu 2024.
Upaya ini harus dilakukan dengan turun langsung menyapa masyarakat dan memastikan bahwa aksi tersebut tidak semata hanya untuk kepentingan politik, melainkan dari ketulusan untuk membantu masyarakat.
Demikian disampaikan pengamat politik dari FISIP Universitas Sumatera Utara, Henry Sitorus Pane terkait berbagai upaya yang dilakukan para kader partai politik jelang pemilu 2024 tersebut.
“Tidak cukup hanya mengandalkan partai politik, namun aksi individu akan lebih diingat oleh masyarakat,” katanya, Rabu (26/4/2023).
Henry menjelaskan, pertarungan politik untuk menjadi wakil rakyat baik di tingkat DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi maupun DPR RI tidak bisa hanya mengandalkan nama besar partai. Sebab, struktur partai hanya akan bekerja secara universal. Sedangkan, untuk meningkatkan elektabilitas secara pribadi, hal tersebut sangat ditentukan oleh jejaring yang mereka miliki.
“Artinya aktivitas politik yang dilakukan seseorang itu perlu melibatkan jejaring yang dimilikinya. Karena, jejaring inilah yang akan meyakinkan masyarakat untuk percaya kepada seorang bakal calon legislatif,” ujarnya.
Henry mencontohkan, saat ini PDI Perjuangan merupakan partai terbesar didasarkan keterwakilan kursi di DPR RI. Kebijakan terbaru mereka menetapkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden dinilai juga ikut mempengaruhi dinamika politik. Meski begitu, menghadapi Pemilu 2024 nama besar PDI Perjuangan tidak dapat menjadi satu-satunya andalan untuk kembali menang. Melainkan kinerja masing-masing kader terutama yang ingin maju pada Pemilu 2024 harus terus dilakukan.
“Kader harus melakukan kerja sendiri dengan memanfaatkan jejaring, karena jejaring inilah yang akan meyakinkan masyarakat bahwa sosok yang akan maju tersebut memiliki integritas dan akan memberikan kemanfaatan. Tentu orang yang bisa menceritakan kemanfaatan orang lain adalah orang yang sudah merasakannya terlebih dahulu, itu yang saya sebut dengan jejaring,” ungkapnya.
Diketahui, saat ini kader PDI Perjuangan terus turun ke lapangan menyapa masyarakat. Hal ini menjadi perwujudan dari instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang memerintahkan mereka tuurn menyapa langsung masyarakat dan menyerap aspirasi. Salah satu kader yang aktif turun ke lapangan yakni Paul Baja M Siahaan. Sosok pengusaha muda ini mendirikan rumah aspirasi di Medan dan beberapa tempat lainnya untuk menampung aspirasi masyarakat.
“Apa yang dilakukannya sudah on the track, melaksanakan instruksi partai dengan turun ke masyarakat dan tentu juga melibatkan jejaring. Itu hal yang harus terus dilakukan dan dijaganya menuju Pemilu 2024,” pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved