Les Blues akan berusaha keras lolos ke final untuk mempertahankan gelar juara dunia mereka sementara 'Ousud Al-Atlas' atau Singa Atlas pastinya akan berjuang 'all-out' untuk menuju final pertama.
Maroko merdeka pada 7 April 1956 dari jajahan Spanyol dan Perancis. Beragam perbedaan termasuk penggunaan bahasa serta asal usul bukan menjauhkan namun menyatukan dan menciptakan sinergi kebersamaan dan kebangaan. Sebanyak 14 dari 26 pemain Maroko termasuk pelatih Walid Regragui lahir di benua Eropa atau Amerika.
Populasi Maroko sebesar 33,8 juta, ibukotanya Rabat dan kota terbesar Casablanca, Marakesh.
Pemanggilan pemain dari negeri perantauan umtuk pulang dan bermain bersama mengharumkam tanah air di pesta bola dunia Qatar. Semua justru menyatu di tim Afrika Barat Laut ini.
Sebelum piala dunia, menurut pelatih Regragui yang lahir di Perancis, 'Kami punya banyak masalah tentang orang yang lahir di Eropa dan orang yang tidak lahir di Maroko. Saat ini, kami menunjukan bahwa setiap Maroko adalah orang Maroko. Ketika dia datang ke tim nasional, mereka datang dengan membawa paspor, dia ingin mati dan berjuang untuk negaranya." Kesuksesan menyutradai Maroko menjadi satu kesebelasan solid membuat Regragui dijuluki Pep Guardiola dari Maroko.
Bukan kebetulan semata Maroko baru kebobolan satu gol. Latar belakang Regragui sebagai mantan bek berperan penting dalam hal ini. Ia membuat pemainnya kompak dalam bertahan tanpa melupakan tugas utama untuk dapat mencetak gol saat serangan balik.
Bintang mereka adalah penjaga gawang Bono yang lahir di Kanada; Ziyech yang penampilannya berbanding lurus saat bermain di tim liga Inggris Chelsea; Sofyan Amrabat kelahiran Belanda sebagai gelandang bertahan dan Hakimi, kelahiran Madrid Spanyol.
Skema mainnya 4-1-4-1 menciptakan lapangan terasa sempit buat lawan. Tak memberi kesempatan pada lawan pegang bola berlama-lama. Dan di saat tim pegang bola/serang merenggang, bikin lapangan jadi kerasa luas. Dua sayap menyisir pinggir sisi lapangan. Pemain Maroko cermat, lugas dan saling isi, jarang salah passing walau kalah dalam possesion.
Auman Singa Atlas! Pencapaian spektakuler mereka akan menjadi momen bersejarah bagi kebangkitan sepakbola Arab dan Afrika. "Kami adalah Rocky Balboa di dunia sepakbola," ujar pelatih Walid Regragui.
Lawan yang dihadapi memang juara dunia, Perancis, dengan bintang yang lagi bersinar terang dan calon penerus kehebatan Messi dan Ronaldo yaitu Kylian Mbappe. Dua sahabat akan saling bertemu, Hakimi sebagai bek kanan yang bermain satu klub dengan Mbappe sekali ini harus menghentikan kecepatan penyerang sayap kiri Le Coq, ayam jantan tersebut.
Hakimi telah mengirimkan pesan kepada Mbappe lewat media sosialnya, "Sampai jumpa kawan" disertai emoji pada sahabatnya itu.
Siapa yang lebih baik, kita tahu persis kehebatan kecepatan transisi serta akurasi tendangan Perancis di depan gawang lawan, Ada Giroud, Dembele, Griezmann, gelandang energik Rabiot dan Tchouameni. Pelatih Perancis Didier Deschamps telah memenuhi target yang diembankan padanya membawa Perancis ke semifinal, ia diberi kebebasan untuk menentukan masa depannya, dan belum ada sinyal ia tetap akan melatih Perancis. Deschamps telah bertugas selama sepuluh tahun setelah mengambil alih dari Laurent Blanc. Kini ia memiliki kesempatan untuk memenangkan Piala Dunia kedua di masa kepelatihannya. Suatu prestasi yang hanya bisa diukir Brazil tahun 1958 dan 1962. Allez Les Blues.
Penggemar Sepakbola Gol Indah
© Copyright 2024, All Rights Reserved