Komunikasi politik antara PDIP dan Demokrat menjadi sorotan, sebab banyak isu beredar tentang upaya penjegalan Anies Baswedan sebagai Capres di Pemilu 2024 gencar di media.
Kendati demikian, Partai Nasdem meyakini bahwa komunikasi yang dijalin tersebut tidak terkait dengan perpindahan dukungan atau koalisi di pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang.
Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari mengatakan rencana bertemunya antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hal yang lumrah dalam politik. Terpenting, bukan dalam rangka pembubaran Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Taufik menilai, rencana pertemuan AHY dan Puan bagian dari komunikasi politik antar partai menjelang Pemilu 2024.
"Komunikasi politik antarpartai yang terjalin saat ini masih dalam kondisi bagus," ujarnya seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (14/6).
Pria yang akrab disapa Tobas ini memandang, sikap Partai Demokrat yang membuka komunikasi dengan PDIP, sebagai perjalanan politik. Namun, Tobas kembali mengingatkan agar pertemuan itu bukan dalam rangka berpindah dukungan, apalagi membubarkan Koalisi Perubahan.
Dirinya meyakini Demokrat akan berkomitmen bersama dengan Nasdem dan PKS dalam KPP. Karena itu, dia optimis rencana pertemuan AHY dan Puan tidak membubarkan koalisi.
Tobas juga yakin Partai Demokrat dan PKS pun tidak akan gegabah dalam menentukan sikap, termasuk keluar dari koalisi.
"Untuk keluar dari kesepakatan bersama ini. Saya yakin Demokrat dan PKS juga partai yang memegang teguh komitmen yang telah diberikan," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved