Program Lumbung Pangan (Food Estate) Pemerintah Republik Indonesia (RI) terus digenjot untuk mempercepat ketahanan pangan Indonesia. Ada dua daerah yang saat ini dipilih untuk menjadi kawasan food estate, pertama Kabupaten Pulau Pisau Kalimantan Tengah dan Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Sumatera Utara (Sumut). Sebagai langkah awal usai dilakukan survey investigation design (SID) dan detail engineering design (DED) oleh Kementerian Pertanian, ada 1.000 hektare lahan di Kabupaten Humbahas siap untuk menjadi kawasan food estate. Lahan tersebut seperempat dari total lahan (4.000 ha) yang disiapkan di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humabahas. Menurut Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut R Sabrina, program ini akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan petani Sumut secara signifikan. Tidak hanya itu, program pemerintah pusat ini juga bakal mengarahkan petani menjadi petani yang lebih modern. “Kita tentu sangat menyambut baik program ini, karena tentu akan meningkatkan perekonomian kita dan juga kesejahteraan petani terutama di sekitar Humbahas. Ini juga sejalan dengan misi Gubernur Sumut yang salah satu prioritasnya adalah pertanian. Kita sangat beruntung dari banyak daerah di Indonesia, Humbahas dipilih untuk pengembangan food estate,” kata Sabrina usai rapat secara virtual dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di Rumah Dinas Wakil Gubernur Sumut, Jalan Teuku Daud Medan, Selasa (18/8). Menteri Pertanian Syarul Yasin Limpo dalam rapat virtual mengatakan, sampai saat ini berbagai alat mesin pertanian (alsintan) sudah siap untuk digunakan pada kawasan ini, seperti traktor besar 18 unit, traktor mini 42 unit, excavator besar 4 unit, excavator mini 7 unit, excavator PC130 2 unit dan traktor tangan 286 unit. Selain itu, juga ada 144 pompa air, 9 unit pengelolaan pupuk organik, 109 cultivator dan alat pertanian lainnya untuk mendukung program ini. “Itu akan kita tambah lagi melihat kebutuhan kita di Humbahas dan kita juga sekarang. Kita juga akan mengirim eselon I Kementan seperti dari Badan Litbang, Dirjen Hortikultura, Dirjen Sarana dan Prasarana dan juga pengembangan SDM. Jadi, kita bisa lihat dan selesaikan apa yang menjadi kendala-kendala pada program ini di Humbahas,” kata Syarul. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochammad Basuki Hadimuljono siap untuk membangun jalan dan fasilitas perairan untuk memperlancar kawasan food estate di Humbahas. “Kita sudah dan sedang mendesain jalan untuk kawasan food estate dan juga irigasinya. Kita tentu siap untuk menyukseskan program ini,” kata Basuki.[R]
Program Lumbung Pangan (Food Estate) Pemerintah Republik Indonesia (RI) terus digenjot untuk mempercepat ketahanan pangan Indonesia. Ada dua daerah yang saat ini dipilih untuk menjadi kawasan food estate, pertama Kabupaten Pulau Pisau Kalimantan Tengah dan Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Sumatera Utara (Sumut). Sebagai langkah awal usai dilakukan survey investigation design (SID) dan detail engineering design (DED) oleh Kementerian Pertanian, ada 1.000 hektare lahan di Kabupaten Humbahas siap untuk menjadi kawasan food estate. Lahan tersebut seperempat dari total lahan (4.000 ha) yang disiapkan di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humabahas. Menurut Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut R Sabrina, program ini akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan petani Sumut secara signifikan. Tidak hanya itu, program pemerintah pusat ini juga bakal mengarahkan petani menjadi petani yang lebih modern. “Kita tentu sangat menyambut baik program ini, karena tentu akan meningkatkan perekonomian kita dan juga kesejahteraan petani terutama di sekitar Humbahas. Ini juga sejalan dengan misi Gubernur Sumut yang salah satu prioritasnya adalah pertanian. Kita sangat beruntung dari banyak daerah di Indonesia, Humbahas dipilih untuk pengembangan food estate,” kata Sabrina usai rapat secara virtual dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di Rumah Dinas Wakil Gubernur Sumut, Jalan Teuku Daud Medan, Selasa (18/8). Menteri Pertanian Syarul Yasin Limpo dalam rapat virtual mengatakan, sampai saat ini berbagai alat mesin pertanian (alsintan) sudah siap untuk digunakan pada kawasan ini, seperti traktor besar 18 unit, traktor mini 42 unit, excavator besar 4 unit, excavator mini 7 unit, excavator PC130 2 unit dan traktor tangan 286 unit. Selain itu, juga ada 144 pompa air, 9 unit pengelolaan pupuk organik, 109 cultivator dan alat pertanian lainnya untuk mendukung program ini. “Itu akan kita tambah lagi melihat kebutuhan kita di Humbahas dan kita juga sekarang. Kita juga akan mengirim eselon I Kementan seperti dari Badan Litbang, Dirjen Hortikultura, Dirjen Sarana dan Prasarana dan juga pengembangan SDM. Jadi, kita bisa lihat dan selesaikan apa yang menjadi kendala-kendala pada program ini di Humbahas,” kata Syarul. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochammad Basuki Hadimuljono siap untuk membangun jalan dan fasilitas perairan untuk memperlancar kawasan food estate di Humbahas. “Kita sudah dan sedang mendesain jalan untuk kawasan food estate dan juga irigasinya. Kita tentu siap untuk menyukseskan program ini,” kata Basuki.© Copyright 2024, All Rights Reserved