Sikap ngotot kader Partai Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto maju di Pilpres 2024 merupakan cara untuk menunjukkan eksistensi politik.
Sebab, perhelatan politik seperti Pemilu menjadi momentum bagi setiap partai politik untuk mempertahankan eksistensi.
“Pemilu adalah momentum partai mempertahankan eksistensi mereka,” kata pengamat politik asal Sumatera Utara, Anwar Saragih, Jumat (28/4/2023).
Sebelum munculnya keputusan PDI Perjuangan mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden, nama Ketum Gerindra Prabowo Subianto banyak yang disebut menjadi kandidat kuat untuk mendapat dukungan partai berlambang moncong putih tersebut. Banyak hal yang dikaitkan, mulai dari ungkapan Presiden Joko Widodo hingga sejarah politik antara Megawati dan Prabowo. Namun, hal itupupus setelah Megawati Soekarnoputri mengumumkan nama Ganjar Pranowo untuk mereka usung.
Pun demikian kata Anwar, tidak ada pilihan lain bagi Gerindra untuk tidak mengusung Prabowo Subianto.
“Partai Gerindra adalah partai besar yang elektabilitasnya stabil dan potensial masuk ke urutan ke 2 menggeser Partai Golkar. Tidak ada pilihan lain bagi partai gerindra untuk tidak mencalonkan Prabowo untuk jadi Capres. Di pemilu 2009 saja persentase suara nasional Gerindra adalah 4,6 persen mampu mendorong Prabowo jadi Cawapres, sementara di Pemilu 2019 lalu Gerindra punya 12,57 persen suara nasional yang artinya Pilihan Capres adalah harga mati demi eksistensi dan stabilitas Partai,” ujarnya.
Pada sisi lain kata Anwar, Prabowo merupakan sosok kuat. Dengan begitu, jika ia memilih untuk maju menjadi Cawapres maka hal itu justru akan membuatnya ditinggalkan oleh pemilih loyalnya.
“Hal seperti itu jugalah yang dihindari oleh Megawati di Pemilu 2009 dimana ia tetap maju meski pun hampir tak punya peluang menang melawan SBY,” ungkapnya.
Sebaliknya, PDI Perjuangan juga harus mengusung kader mereka seiring posisi mereka saat ini sebagai partai terbesar.
“Artinya PDIP juga tidak mau jagoan mereka Ganjar Pranowo jadi nomor 2, karena mereka berambisi Hattrick di Pemilu 2024. Jadi kesimpulannya memang Prabowo Subianto harus diusung maju demi eksistensi Gerindra,” demikian Anwar Saragih.
© Copyright 2024, All Rights Reserved