Dukungan Ketua DPR RI Puan Maharani tidak hanya ditujukan pada pencapaian Minimum Essential Force (MEF) TNI, tapi juga diberikan pada Grand Design Polri.
Dukungan ini diberikan saat Puan Maharani memberi pembekalan di Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun Anggaran 2022 yang digelar di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (1/3).
Mulanya, puan berharap agar Polri bisa meningkatkan kinerja sesuai harapan masyarakat. Agar kinerja sesuai keinginan rakyat, maka dibutuhkan berbagai upaya yang terencana, berkesinambungan, dan partisipasi dari seluruh stakeholder kepolisian..
“Kepolisian yang semakin andal dan profesional, dilakukan melalui transformasi organisasi, transformasi operasional, transformasi pelayanan publik, dan transformasi pengawasan. Keberhasilan Polri dalam melakukan transformasi tersebut, akan menjadikan Polri yang modern,” tuturnya.
Grand strategy Polri telah dirancang dan dilaksanakan sejak tahun 2005. Tujuannya untuk memantapkan kemampuan dan kekuatan.
Grand strategy ini dimulai dari tahap I (tahun 2005 hingga 2010), yakni membangun kepercayaan (trust building) masyarakat kepada Polri. Kemudian tahap II (tahun 2011 hingga 2015) untuk membangun kemitraan (partnership building) antara masyarakat dengan Polri.
Sementara pada tahap III (2016 hingga 2020) bertujuan membuat organisasi Polri unggul (strive for excellence). Sedangkan tahap IV (2021 hingga 2025), bertujuan agar organisasi Polri yang unggul (excellent)
Puan yakin dengan grand strategy ini, Polri kelak bisa melaksanakan tugasnya menggunakan skill, knowledge, dan kemajuan teknologi 4.0 untuk dapat melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat serta menegakkan hukum dengan sebaik-baiknya.
“Polri ke depan adalah Polri yang modern. DPR RI memiliki komitmen yang tinggi, untuk ikut mendukung upaya membangun Polri yang modern,” tegasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved