Apresiasi Pabrikan Sepeda Anak Bangsa, Airlangga: Ini Sangat Kompetitif

"Ini adalah karya engineering anak muda bangsa yang tentu harus didorong oleh pemerintah. Ini luar biasa. Sangat kompetitif dengan produksi sejenis."

Pujian itu terlontar dari mulut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat mengunjungi pabrik perakitan sepeda Kreuz di Jalan Rereng Adumanis, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jumat (4/6).

Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Kota Bandung, Airlangga menyempatkan untuk melihat langsung proses produksi sepeda buatan PT Kreuz Bike Indonesia itu. Ia mengapresiasi kualitas produksi sepeda lipat ini.  Karya anak muda bangsa ini dinilainya mampu bersaing dengan produk sejenis buatan pabrikan besar, bahkan produk impor.

"Jadi ini luar biasa, kita apresiasi," ujar politisi yang juga Menteri Koordinator bidang Perekonomian itu.

Hebatnya lagi, selama pandemi Kreuz mampu meningkatkan nilai penjualannya. Bermula dari sebuah prototype pada tahun 2019, hingga kini telah mampu menjual 150 unit sepeda tiap bulannya dengan harga yang bervariasi antara Rp 15- 25 juta.

"Sepeda ini nilainya kelas premium dan bisa bersaing dengan produksi luar negeri. Jadi, kami (pemerintah) bakal mendorong merk kreasi anak bangsa seperti Kreuz ini," ujar dia.

Dikatakan Airlangga lebih jauh, pemerintah juga telah membantu untuk standarisasi hasil produksi sepeda Kreuz dalam bentuk SNI. Pemerintah akan terus mendorong untuk peningkatan produksi sepeda dalam negeri ini.

"Sekarang yang mau memesannya sampai harus menunggu 1,5 bulan. Itu hal yang luar biasa dan patut diapresiasi. Kami tentu akan terus dorong industri dalam negeri serta membantu dalam meningkatkan fasilitas produksi karena 70 persen komponennya dalam negeri," tandas Airlangga.

Pembuatan sepeda Kreuz juga menggerakkan lima industri penunjang yang menjadi vendornya, sehingga hal tersebut menjadi nilai tambah di situasi pandemi.