Indonesia adalah penghasil sawit terbesar di dunia. Industri sawit yang menyediakan lapangan pekerjaan bagi 16 juta tenaga kerja punya peran strategis dalam pembangunan ekonomi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, industri sawit di Indonesia dibangun dengan pendekatan yang memprioritaskan keseimbangan antara aspek sosial, ekonomi dan lingkungan.
“Dengan pendekatan itu, pembangunan kelapa sawit berkelanjutan berkontribusi signifikan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs),” ujar Airlangga dalam webinar “Menuju Perkebunan Indonesia Berkelanjutan” di Jakarta, Kamis (22/4).
Upaya mengakselerasi pembangunan kelapa sawit berkelanjutan itu, sesuai Peraturan Presiden (Perpres) No. 44 Tahun 2020 tentang Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia, yang biasa dikenal dengan Indonesian Sustainable Palm Oil atau ISPO.
Aturan itu mewajibkan seluruh tipe usaha sawit untuk mendapatkan sertifikasi ISPO, sebagai jaminan bahwa praktik produksinya telah mengikuti prinsip dan kaidah keberlanjutan.
Pemerintah, tambah Airlangga, juga berkomitmen melakukan peremajaan atau re-planting 180 ribu hektar kebun kelapa sawit milik pekebun pada 2021 ini. Peremajaan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas khususnya ditingkat pekebun rakyat.
Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan produksi minyak sawit dan inti sawit pada tahun 2018 mencapai 48,68 juta ton, yang terdiri dari 40,57 juta ton crude palm oil (CPO) dan 8,11 juta ton palm kernel oil (PKO).
Jumlah produksi itu berasal dari Perkebunan Rakyat sebesar 16,8 juta ton (35%), Perkebunan Besar Negara sebesar 2,49 juta ton (5%) dan Perkebunan Besar Swasta sebesar 29,39 juta ton (60%). Dengan total ekspor pada 2018 mencapai 28,1 miliar dolar AS atau setara dengan Rp393,4 triliun.
“Kerja sama dan kolaborasi dalam pembangunan kelapa sawit berkelanjutan antar seluruh cakupan industri kelapa sawit, mulai dari perkebunan hingga pemanfaatan produk kelapa sawit dan turunannya di berbagai sektor industri, merupakan sebuah keniscayaan,” tandas Airlangga.
© Copyright 2024, All Rights Reserved