Agar Jadi Berkah, Pemerintahan Bobby Nasution Harus Hasilkan Layanan Yang Baik

Layanan publik yang baik merupakan berkah bagi masyarakat dalam menjalani kehidupannya.

Namun, pelayanan baik tidak akan mungkin terjadi jika pemerintahan tidak diisi oleh orang-orang yang memiliki keinginan kuat untuk memperbaiki kualitas pelayanan itu sendiri.

Demikian disampaikan pengamat kebijakan publik dari Universitas Negeri Medan, Dr Bakhrul Khair Amal dalam diskusi Social Infinity Meetup dengan tema "Kolaborasi Medan, Berkah Untuk Siapa" yang digelar di meja redaksi Kantor Berita Politik, RMOLSumut, Komplek Tempua Residence, Jalan Tempua, Medan Sunggal, Jumat (18/3/2022).

"Kuncinya ada di pemimpin selaku decision maker. Di Kota Medan Bobby Nasution adalah decision maker, maka pemerintahannya harus menghasilkan orang-orang yang baik," katanya.

Dijelaskan Bakhrul, Bobby Nasution dengan berbagai kapasitas dan identitas yang melekat pada dirinya merupakan satu tolak ukur untuk mendefinisikan apakah kehadirannya menjadi berkah atau tidak bagi masyarakat. Pemerintahan Bobby memiliki dukungan yang kuat dari legislatif sehingga dipastikan berbagai programnya akan mendapat dukungan penganggaran dari DPRD Medan. Pada sisi lain, jabatannya selaku walikota yang juga menantu presiden juga menjadi kartu as yang membuatnya dapat menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat.

"Artinya tolak ukur itu ada pada dirinya. Tinggal saja, bagaimana ia memastikan bahwa kehadirannya benar-benar membuat pemerintahan yang memberi keberkahan bagi masyarakat. Karena definisi berkah menurut Imam Nawawi adalah kebaikan yang banyak dan abadi. Berkah sebagai sesuatu yang banyak, melimpah secara material dan spiritual, keamanan, ketenangan, kesehatan, harta dan sebagainya. Itu kan hanya bisa dicapai dengan good governance?," ujarnya.

Bakhrul memberikan beberapa catatan, yakni impelementasi berkah dalam pemerintahan Kota Medan dibawah kepemimpinan Bobby Nasution harus mampu menitikberatkan pada pentingnya membangun karakter ASN yang profesional, mandiri dan melayani masyarakat serta menempatkannya sesuai dengan bidang keahliannya.

"Pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang mementingkan kebutuhan dan mendengarkan keinginan rakyatnya yang tentunya keinginan yang baik," demikian Bakhrul Khair Amal.