Wakil Ketua Umum DPP AMPI Dedek Ray meminta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk tidak menanggapi pernyataan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah (Ijeck) yang dinilai terlalu berlebihan menyikapi dinamika politik di Sumatera Utara.
Pernyataan tersebut menanggapi sindiran Ijeck terhadap Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dalam acara silaturahmi Partai Golkar se Sumut di Pematang Siantar, yang dihadiri Ketua Umum Airlangga Hartarto, Kamis (22/6/2023).
"Ketum Airlangga sebaiknya tidak terlalu menanggapi pernyataan dari Ijeck. Dinamika politik yang terjadi di Sumut inikan biasa-biasa saja, tak ada yang harus dikhawatirkan," ujar Dedek Ray kepada wartawan di Medan, Sabtu (24/6/2023)
Dedek mengungkapkan, bahwa Ijeck melaporkan ke Airlangga terkaitnya adanya gangguan kepada Golkar Sumut dari orang nomor satu.
Tokoh Pemuda Sumatera Utara ini menegaskan bahwa Edy Rahmayadi jadi Gubernur Sumatera Utara diusung oleh Partai Golkar. Edy dan Ijeck pada Pilgub 2018 sama sama diusung oleh Partai Golkar.
Ijeck, lanjut Dedek, jadi Ketua DPD Partai Golkar Sumut setelah menjadi Wakil Gubernur Sumut. Itupun, kata Dedek, karena mendapat dukungan dari Edy Rahmayadi.
"Mereka, Edy dan Ijeck menang Pilgubsu 2018 karena diusung Partai Golkar, sama kan? Jadi kalau sekarang merasa besar ya salah sasaran bicaranya. Inilah kalau politisi lupa sejarah, jangankan anggota, orang yang menjadikannya besar pun bisa disalahkannya," sindir Dedek.
Sebagai Wakil Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI), Dedek Ray berharap Ketum Golkar Airlangga Hartarto tidak menanggapi laporan Ijeck yang terlalu berlebihan soal gangguan dari orang nomor satu di Sumut.
"Ketum Airlangga lebih duluan kenal dengan Gubsu Edy ketimbang dengan Ijeck. Ketum Airlangga pasti lebih paham dengan pribadi Gubsu Edy dari pada mengenal Ijeck," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved