Tengku Suhaimi Dorong Gerakan Tajdid di Tubuh Polri

Tengku Suhaimi bersama Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda/Ist
Tengku Suhaimi bersama Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda/Ist

Gerakan pembaharuan atau serta tindakan bersih-bersih menjadi sebuah desakan yang harus dilakukan segera di tubuh institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri).


Hal ini terkait berbagai permasalahan yang merundung institusi penegak hukum tersebut belakangan ini.

Demikian disampaikan Kader Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Tengku Suhaimi. Ia berkeyakinan tindakan ini juga akan mendapat dukungan dari masyarakat.

“Perlu adanya gerakan pembaharuan serta tindakan bersih-bersih ditubuh Polri, sehingga institusi Polri menjadi sehat dalam menjalankan fungsinya, sesuai dengan peraturan yang berlaku serta membela kepentingan rakyat dan negara dengan tegak lurus di atas konstitusi," kata Tengku Suhaimi, Rabu (19/10/2022).

Ia menjelaskan, dalam arti yang dimaksud gerakan tajdid itu harus ada “pemurnian" di tubuh polri sebagai pemeliharaan kinerja yang lebih baik ditubuh polri berdasarkan peraturan yang berlaku kemudian Dalam arti “peningkatan", pengembangan, modernisasi semakna dengan slogan yang diciptakan kapolri yaitu presisi.

“Untuk melaksanakan gerakan tajdid diperlukan aktualisasi akal pikiran yang cerdas dan fitri, serta akal budi yang bersih, yang harus dilakukan seluruh anggota polri yang dijiwai oleh ajaran norma setiap agama,” ujarnya.

Ia pun meminta agar Kapolri segera memperbaiki hal yang buruk di dalam institusi Polri yang telah berlangsung sudah sejak lama.

“Untuk itu kita mengharapkan Kapolri agar benar-benar bisa memanfaatkan tragedi yang telah diciptakan oleh beberapa oknum anggota polri itu sebagai pintu masuk bagi menata dan memperbaiki kembali kinerja dunia kepolisian di tanah air agar rakyat bisa mendapatkan sebesar-besar manfaat dan kemashlahatan dari kehadiran mereka dan bukan sebaliknya,” pungkasnya.