Seorang warga yang terpapar covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri menjadi korban penganiayaan di Kabupaten Toba.
Korban bernama Salamat Sianipar dianiaya oleh warga karena dituding memiliki niat jahat ingin menularkan covid kepada warga lainnya.
Video penganiayaan ini kini viral. Dalam video tersebut terlihat korban tak berdaya didorong-dorong warga menggunakan balok di tengah jalan. Hal ini menjadi tontonan bagi warga lain.
Menurut informasi yang diperoleh menyebutkan kasus ini bermula saat Salamat Sianipar melakukan pemeriksaan swab antigen pada Rabu (21/7/2021) pada salah satu klinik di Kecamatan Laguboti. Hasilnya positif sehingga ia disarankan menjalani isolasi mandiri.
Ia lalu menjalani isolasi mandiri di salah satu gubuk di Desa Pardomuan, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba. Keberadaannya sendiri mendapat penolakan warga karena terlihat adanya indikasi yang bersangkutan mengalami depresi dan kerap ingin memeluk warga. Hal inilah yang membuat warga kesal dan berujung pada penganiayaan tersebut.
Setelah penganiayaan tersebut, Salamat Sianipar dilarikan ke RSUD Porsea untuk menjalani perawatan. Namun, ia disebut sempat melarikan diri dari rumah sakit tersebut namun kembali ditangkap warga.
Saat ini, Salamat sudah kembali di rujuk ke rumah sakit tersebut untuk menjalani perawatan. Bupati Toba Poltak Sitorus dan Wakilnya Tonny M Simanjuntak kemudian turun tangan atas peristiwa ini.
Poltak Sitorus bersama perangkat pemerintah daerah mendatangi RSUD Porsea untuk melihat warganya yang nyaris dibantai dengan keji itu.
"Kami datang untuk memastikan agar pasien tersebut mendapatkan pelayanan yang baik dari pihak RS," kata Poltak Sitorus di RSUD Porsea, Sabtu (24/7/2021).
© Copyright 2024, All Rights Reserved