Pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyinggung soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan manipulasi hukum, merupakan simbol perlawanan banteng moncong putih terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
- Rapidin Simbolon: Tak Ada Keretakan Pak Jokowi dan Ibu Megawati
- Dasinya Dirapikan Megawati, Firli Bahuri: Kasih Sayang Ibu kepada Anaknya
- Ingatkan Masyarakat Soal Pilih Presiden, Megawati: yang Penting Berpengalaman dan Mengakar ke Akar Rumput
Baca Juga
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin berpandangan bahwa pentolan PDIP itu sedang menabuh genderang perang dengan kubu Jokowi.
“Ya keliatannya genderang perang sudah dimulai antara kubu Jokowi dan kubu Megawati,” kata Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Senin (13/11).
Atas dasar itu, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini menyebut bahwa pertarungan Pilpres 2024 akan mempertontonkan “peperangan” antara PDIP dengan Jokowi.
“Ya suka tidak suka, senang tidak senang, kita akan melihat 2024 dari sekarang sudah terlihat pertarungan antara kubu Jokowi dan kubu Megawati,” demikian Ujang.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menyinggung kondisi hukum pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Menurutnya, saat ini manipulasi hukum kembali terjadi.
“Berbagai manipulasi hukum kembali terjadi. Itu semua akibat praktik kekuasaan yang telah mengabaikan kebenaran hakiki dan politik atas dasar nurani," kata Mega melalui kanal YouTube PDI Perjuangan, pada Minggu kemarin (12/11).
- Rapidin Simbolon: Tak Ada Keretakan Pak Jokowi dan Ibu Megawati
- Jokowi dan Keluarganya akan Rugi Jika Gabung PSI
- Dasinya Dirapikan Megawati, Firli Bahuri: Kasih Sayang Ibu kepada Anaknya