Kompleksitas persoalan di Papua meruncing karena pemerintah tidak memikirkan pendekatan selain ekonomi dan pembangunan. Padahal, masyarakat Papua adalah masyarakat yang konsisten melestarikan budayanya.
\"Pendekatan kebudayaan yang perlu dilakukan. Jadi, bukan hanya pendekatan ekonomi dengan memberikan dana yang banyak. Tapi bagaimana menganggap orang Papua warga yang punya budaya,\" tutur pria yang sudah melahirkan banyak buku bertema sejarah ini.
Ia menyarankan, aparat keamanan yang bertugas di tanah Papua juga mau memahamI kebudayaan masyarakat setempat.
\"Pendekatan keamanan harus dilakukan juga dengan berbudaya. Dalam arti, tentara dan polisi yang bertugas harus paham juga tentang budaya Papua,\" tambah Asvi.
Hanya melalui jalur kebudayaan maka rakyat Indonesia yang berada di tanah Melanesia itu merasa diperlakukan sama seperti manusia Indonesia pada umumnya. Sebab, manusia adalah makhluk kebudayaan.
\"Jadi, dengan begitu orang Papua merasa di-uwongke (dimanusiakan), dianggap sama dengan anak bangsa yang lain,\" terangnya.[top]" itemprop="description"/>
Kompleksitas persoalan di Papua meruncing karena pemerintah tidak memikirkan pendekatan selain ekonomi dan pembangunan. Padahal, masyarakat Papua adalah masyarakat yang konsisten melestarikan budayanya.
\"Pendekatan kebudayaan yang perlu dilakukan. Jadi, bukan hanya pendekatan ekonomi dengan memberikan dana yang banyak. Tapi bagaimana menganggap orang Papua warga yang punya budaya,\" tutur pria yang sudah melahirkan banyak buku bertema sejarah ini.
Ia menyarankan, aparat keamanan yang bertugas di tanah Papua juga mau memahamI kebudayaan masyarakat setempat.
\"Pendekatan keamanan harus dilakukan juga dengan berbudaya. Dalam arti, tentara dan polisi yang bertugas harus paham juga tentang budaya Papua,\" tambah Asvi.
Hanya melalui jalur kebudayaan maka rakyat Indonesia yang berada di tanah Melanesia itu merasa diperlakukan sama seperti manusia Indonesia pada umumnya. Sebab, manusia adalah makhluk kebudayaan.
\"Jadi, dengan begitu orang Papua merasa di-uwongke (dimanusiakan), dianggap sama dengan anak bangsa yang lain,\" terangnya.[top]"/>
Kompleksitas persoalan di Papua meruncing karena pemerintah tidak memikirkan pendekatan selain ekonomi dan pembangunan. Padahal, masyarakat Papua adalah masyarakat yang konsisten melestarikan budayanya.
\"Pendekatan kebudayaan yang perlu dilakukan. Jadi, bukan hanya pendekatan ekonomi dengan memberikan dana yang banyak. Tapi bagaimana menganggap orang Papua warga yang punya budaya,\" tutur pria yang sudah melahirkan banyak buku bertema sejarah ini.
Ia menyarankan, aparat keamanan yang bertugas di tanah Papua juga mau memahamI kebudayaan masyarakat setempat.
\"Pendekatan keamanan harus dilakukan juga dengan berbudaya. Dalam arti, tentara dan polisi yang bertugas harus paham juga tentang budaya Papua,\" tambah Asvi.
Hanya melalui jalur kebudayaan maka rakyat Indonesia yang berada di tanah Melanesia itu merasa diperlakukan sama seperti manusia Indonesia pada umumnya. Sebab, manusia adalah makhluk kebudayaan.
\"Jadi, dengan begitu orang Papua merasa di-uwongke (dimanusiakan), dianggap sama dengan anak bangsa yang lain,\" terangnya.[top]"/>