Sumatera Utara kehilangan sosok yang sangat bersemangat mendukung dan menghidupkan dunia sastra.
"Tengku Suhaimi Idris atau Tsi Taura bukan hanya sekadar menulis puisi atau novel, tetapi juga adalah sosok inspiratif yang banyak memberikan kontribusi kepada perkembangan dunia sastra dan sastrawannya," kata Ketua Komunitas Masyarakat Kota Binjai Saripuddin Lubis kepada RMOLSumut, Kamis (11/3).
Dikatakan Saripuddin, selama hidupnya, Tsi Taura berpikir dan berupaya dengan serius untuk mempertahankan Sumatera Utara sebagai kota sastra dan sastrawan.
"Diam-diam, beliau banyak membantu komunitas-komunitas sastra di Sumatera Utara. Jiwa sosialnya yang tinggi patut menjadi inspirasi bagi orang yang sedang menjabat hari ini. Membantu dan menghidupkan sastra," kata Saripuddin yang juga aktif sebagai pengajar di SMA Negeri 1 Binjai.
Hingga, menjelang wafatnya, salah seorang pengurus teras Dewan Kesenian Sumatera Utara ini aktif juga memberikan apresiasi dan menjaga semangat kepada sastrawan untuk terus berkarya. Beberapa minggu lalu, dimana beliau sebagai pengawasnya, masih memberikan penghargaan kepada sastrawan," lanjut Saripuddin.
Bersama Kosambi, Tsi Taura sejak 2019 lalu konsisten memberikan apresiasi kepada sastrawan.
"Tsi Taura bersama Kosambi sejak 2019 konsisten memberikan apresiasi kepada sastrawan di Sumatera Utara. Pada kesempatan awal apresiasi Kosambi diberikan kepada penyair Binjai Abdul Jalil Siddin 2019 lalu. Hingga kini sudah lebih dari 20 sastrawan mendapat apresiasi dari Kosambi," kenang Saripuddin,
Tsi Taura akhirnya menghembuskan nafas terakhir di RS Vina Estetika, Medan, Kamis Pagi (3/11).
"Sesuai dengan permintaan beliau, beliau ingin dimakamkan di pemakaman Limau Sunde, habis ashar," demikian Sarippudin.
© Copyright 2024, All Rights Reserved