Puluhan muda-mudi umat Buddha mulai mempersiapkan penyambutan Imlek. Salah satu kegiatan yang mereka lakukan yakni dengan melakukan bersih-bersih di Vihara Satya Buddha Visudhi Marga di Jalan Pabrik Tenun, Kecamatan Medan Petisak, Minggu (27/1/2019). Dengan menggunakan alat-alat kebersihan seperti sabu, kemoceng, penyedot debu dan lainnya mereka membersihkan vihara tesebut termasuk beberapa rupang (patung) Buddha pada vihara aliran Buddha Tantrayana tersebut.
"Maknanya, kita secara tidak langsung membersihkan tubuh juga. Dari pikiran, ucapan dan perbuatan buruk. Bukan sebagai simbolis saja," kata Vajra Acarya Lian Zui, pemuka agama di vihara yang diresmikan sejak 2008 lalu.
Bersih-bersih Rupang memang dilakukan secara rutin satu tahun sekali. Sehari-hari, hanya altar yang dibersihkan.
Ada ratusan Rupang yang akan di bersihkan sebelum perayaan Imlek. Dari ukuran yang kecil hingga paling besar.
Di lantai dua vihara terdapat sebuah rupang utama. Rupang setinggi sekitar 20 meter itu bagi umat Buddha disebut Padmakumara Putih. Di bagian kiri, kanan, atas dan bawah membingkai, rupang-rupang yang berukuran kecil. Dalam ajaran Buddha, rupang Buddha ,Bodhisatva dan Darmapala.
Di Vihara berlantai tiga ini, punya tradisi ibadah pada malam Imlek. Kegiatan sembahyang akan dilakukan sekira pukul 23.00 WIB hingga selesai. Karena keesokan harinya, seluruh umat akan berkumpul dengan keluarga.
"Setiap imlek ini ada dewa yang naik ke langit, melapor kegiatan manusia selama satu tahun di bumi. Jadi nanti dicatat kebijakan kita.
Pada Imlek kali ini, Umat Buddha akan memasuki tahun Babi. Menurut kepercayaan mereka pada tahun babi seluruh urusan akan semakin sulit.
"Tahun Babi, lebih susah dari tahun anjing. Segala urusan agak lebih ribet. Makanya kita harus lebih banyak beribadah," tandasnya.
"Maknanya, kita secara tidak langsung membersihkan tubuh juga. Dari pikiran, ucapan dan perbuatan buruk. Bukan sebagai simbolis saja," kata Vajra Acarya Lian Zui, pemuka agama di vihara yang diresmikan sejak 2008 lalu.
Bersih-bersih Rupang memang dilakukan secara rutin satu tahun sekali. Sehari-hari, hanya altar yang dibersihkan.
Ada ratusan Rupang yang akan di bersihkan sebelum perayaan Imlek. Dari ukuran yang kecil hingga paling besar.
Di lantai dua vihara terdapat sebuah rupang utama. Rupang setinggi sekitar 20 meter itu bagi umat Buddha disebut Padmakumara Putih. Di bagian kiri, kanan, atas dan bawah membingkai, rupang-rupang yang berukuran kecil. Dalam ajaran Buddha, rupang Buddha ,Bodhisatva dan Darmapala.
Di Vihara berlantai tiga ini, punya tradisi ibadah pada malam Imlek. Kegiatan sembahyang akan dilakukan sekira pukul 23.00 WIB hingga selesai. Karena keesokan harinya, seluruh umat akan berkumpul dengan keluarga.
"Setiap imlek ini ada dewa yang naik ke langit, melapor kegiatan manusia selama satu tahun di bumi. Jadi nanti dicatat kebijakan kita.
Pada Imlek kali ini, Umat Buddha akan memasuki tahun Babi. Menurut kepercayaan mereka pada tahun babi seluruh urusan akan semakin sulit.
"Tahun Babi, lebih susah dari tahun anjing. Segala urusan agak lebih ribet. Makanya kita harus lebih banyak beribadah," tandasnya.
BERITA SEBELUMNYA
SBY: Insya Allah, Demokrat Kembali Di Hati Rakyat Aceh
BERITA BERIKUTNYA
Aktifis GMKI: Gubernur Sumut Semena-Mena Soal Rekruitmen Komisaris BUMD
Berita Terkait
Van Joened
Berita Populer
