PRESIDEN SBY menulis sebuah buku berjudul: "Pilpres 2024 & Cawe-cawe Presiden Jokowi." The President Can Do No Wrong
Dimulai siang dan diawali dengan makan bersama, Bedah buku ini diselenggarakan di DPP Partai Demokrat bertempat di Aula Yudhoyono, DPP Partai Demokrat.
Memang dalam menulis buku ini, Presiden SBY memperuntukkannya bagi para kader Partai Demokrat, untuk menjadi pembelajaran tentang kepemimpinan dan bagaimana menjalankan kekuasaan. Karena dalam demokrasi "kekuasaan itu tidak tak terbatas."
Cawe-cawe boleh saja dilakukan oleh penguasa (Presiden), tapi jangan sampai menjadi "unethical policy" apalagi sampai melakukan "abuse of power dan atau obstruction of justice".
Ketiga hal ini akan mengotori atau mengakibatkan cacat dari warisan kekuasaan Presiden. Tentu Presiden Jokowi ingin mengakhiri pengabdiannya dengan baik. Semua Presiden menginginkan agar diakhir masa jabatannya bisa "Soft and happy landing" seperti Presiden SBY, tidak "Hard Landing" seperti Pak Habibie yang laporan pertanggungjawaban jabatannya ditolak oleh MPR, sehingga beliau tidak mencalon lagi, atau "Crash landing" seperti Bung Karno dan Pak Harto yang kekuasaannya diberhentikan ditengah jalan.
Istilah "the President can do no wrong" bukanlah berarti "presiden selalu benar dan tidak bisa disalahkan." Melainkan, itu berarti "presiden tidak boleh berbuat salah."
***
Penulis merupakan Sekretaris Departemen V DPP Partai Demokrat dan Wakil Sekjend PP IKA USU
© Copyright 2024, All Rights Reserved