Rapidin Simbolon Diusik Kasus Covid-19, PDIP Sumut Sedang Alami Percobaan Degradasi

Aksi mengusik Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara Rapidin Simbolon merupakan bagian dari upaya untuk mendegradasi keberadaan PDI Perjuangan jelang Pemilu 2024. 

Demikian disampaikan Kader PDI Perjuangan, Sutrisno Pangaribuan menanggapi munculnya berbagai aksi dan isu yang mengaitkan penggunaan APBD kabupaten Samosir dalam kegiatan Penanggulangan COVID-19 dengan Rapidin Simbolon yang saat itu menjabat Bupati.

“Akrobat politik tersebut tujuannya untuk merusak citra dan nama PDIP,” katanya dalam keterangan tertulis kepada RMOLSumut, Selasa (19/9/2023).

Dimunculkannya kasus ini menurut mantan anggota DPRD Sumatera Utara ini harus dilihat sebagai bentuk serangan dari eksternal dan juga internal. Dari eksternal, hal ini menunjukkan para lawan politik PDIP mulai kehabisan akal, kehilangan ide dalam menghadapi PDIP.

“Maka kasus-kasus hukum dipolitisasi untuk melemahkan dan merusak citra PDIP,” ujarnya.

Sedangkan dari internal hal ini bisa jadi karena adanya bentuk ketidakpuasan terhadap DPD PDI Perjuangan dalam menampung aspirasi. Hal inilah yang menurutnya harus mendapat perhatian dari kepengurusan yang dipimpin oleh Rapidin Simbolon. Ia juga menyayangkan jika kader PDIP menempuh cara ini untuk menyampaikan bentuk perlawanan.

“PDIP memiliki wadah dan forum untuk mengelola dinamika internal melalui rapat, musyawarah, dan mekanisme lainnya. Maka jika ada para kader yang keberatan terhadap berbagai keputusan partai, Pengurus Partai akan memfasilitasi rapat untuk menampung aspirasi kader secara berjenjang,” ungkapnya.

Secara keseluruhan, Sutrisno mengatakan hal-hal seperti ini harus diantisipasi oleh seluruh kader PDI Perjuangan berkaitan dengan target Hattrick di Pemilu 2024.

“Bahwa kader PDIP harus waspada terhadap upaya provokasi dan penyebaran hoaks, isu-isu negatif yang bertujuan menghancurkan PDIP. Tuduhan dan tudingan yang diarahkan kepada Rapidin Simbolon tujuannya untuk merusak citra dan nama PDIP. Maka para kader justru harus solid dalam menghadapi berbagai serangan dari pihak eksternal PDIP,” demikian Sutrisno Pangaribuan.