Pemerintah Kota Medan meminta agar pihak PLN transparan terkait data. Penegasan ini disampaikan oleh Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman saat menghadiri undangan dari pihak PLN di Kantor PLN Medan Jalan Listrik, pada Selasa (15/2/2022).
Rapat ini merupakan lanjutan rapat sebelumnya, untuk menindaklanjuti singkronisasi data yang dinilai janggal Pemko Medan.
Pertemuan yang diawali pemaparan mengenai mekanisme atau sistem pembayaran masyarakat kepada pihak PLN tersebut membuat Aulia berang dan mengaku kecewa. Sebab, ia sangat menginginkan transparansi data dan yang bukan hanya disuguhi mekanisme pembayaran listrik dari masyarakat.
"Ini sepertinya sudah berlarut-larut, sebelum kepemimpinan kita. Dari pihak PLN juga menyampaikan pelanggan untuk Kota Medan sekitar 700 ribu malah lebih dari total yang kami punya, data untuk perumahan sekitar 525 ribu. Untuk sat ini saya juga pelajari, apakah dari perumahan atau per KWh. Ketetapan dari Pemerintah Pusat tahun 2021, tarip kenaikan PLN naikkan," ucapnya.
Berulangkali Aulia menegaskan agar PLN dapat memberikan transparan data ke Pemko Medan, guna mensingkronkan data-data tersebut antara PLN dan Pemko Medan.
"Makanya kita minta keterbukaan dari pihak PLN, langkah apa yang harus kita mufakati sama-sama sampai saat ini. Yang selama ini, kita juga tidak mendapatkan bahkan seperti ada ego sektoral yang dilakukan PLN," jelasnya.
Terkait ego sektoral yang dimaksud oleh Aulia, dikarenakan pihak PLN tak ingin memberikan data secara transparan kepada Pemko Medan.
"Ini hak rakyat, makanya saya ingin cobalah buka data. Saya ingin lihat, karena tidak sesuai yang masuk ke kita," jelasnya.
Aulia juga sempat memberikan analogi sebagai contoh, untuk mempermudah hitung-hitungan tersebut.
Dalam penilaiannya PLN untuk retribusi PPJ (Pajak Penerang Jalan) yang dibayar tak sesuai kepada Pemko Medan sebagai kontribusi dimasa kepemimpinan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
"Kita minta PLN membuka data segamblang-gamblangnya. Untuk mencari solusi bersama," tegasnya.
Selanjutnya, Aulia Rachman bersama pihak PLN Medan sepakat untuk bertemu kembali dalam rapat membahas data-data pelanggan masyarakat Kota Medan yang diharapkan nantinya secara transparan dan tuntas, yang jatuh pada Kamis (17/2/2022) di Kantor Wali Kota Medan dipimpin langsung oleh Wali Kota Medan.
Nantinya, Pemko Medan akan mempersiapkan fasilitas yang diminta oleh pihak PLN untuk membuka data agar adanya transparan.
"Kita minta per klaster aja, seperti klaster Utara. Kan ada 4 Klaster termasuk Deli Serdang itu kan, nanti kita minta yang Medan saja. Berapa R1, berapa R2, berapa R3. Setiap bulan itu kan masuk. Insyallah akan lebih dapatnya Pemko Medan, saya yakin," jelas Wakil Wali Kota Medan.
Turut hadir dalam pertemuan rapat ini Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Syarifuddin Irsan Dongoran, Kepala BPPRD Medan Benny Sinomba Siregar, perwakilan Kajari Medan, Kasidatun Medan, serta jajaran OPD lainnya dan jajaran PLN Medan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved