Pesawat Sriwijaya Air jenis Boeing 737-524 dengan nomor penerbangan SJ182 jatuh di sekitar Pulau Laki, Sabtu (9/1) siang.
Pesawat yang membawa penumpang berjumlah 56 orang dan 6 Orang awak kabin tersebut hilang satu jam setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Supadio, Pontianak.
Untuk membantu pencarian, Korpolairud Baharkam Polri Menerjunkan 8 Armada Kapal Patroli dan 4 Helikopter jenis Dauphin As 365 N.3, Bell 429, Tim SAR Ditpolair Korpolair, diatambah 3 Kapal Patroli milik Ditpolairud Polda Metro Jaya.
Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol Mohammad Yassin Kosasih langsung memimpin misi Search and Rescue (SAR) tersebut. Ia menyampaikan, dari sepuluh Kapal yang melakukan pencarian tersebut satu Kapal KP Bisma-8001 dijadikan posko, yang akan ditempati tim Dokkes Polri.
"Dalam membantu pencarian pesawat yang jatuh tersebut kami membawa 2 set Vinger Locater yaitu alat untuk mencari Black Box dan 50 orang penyelam yang terdiri dari penyelam Ditpolair, penyelam Ditpolairud Polda Metro Jaya, penyelam Ditpolairud Polda Banten dan penyelam dari KorBrimob," Minggu (10/1).
Pada saat dilokasi nanti, tim akan menurunkan beberapa Speed Boat dan perahu karet untuk melakukan penyisiran mencari serpihan - serpihan pesawat serta body utama pesawat (Main Body).
Kemudian dilakukan penyelaman dengan tetap berkoordinasi dengan Basarnas dan unsur SAR lainya.
"Saya juga berharap pada saat dilakukan penyisiran dan penyelaman cuaca dalam kondisi baik," tutupnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved