Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (ASPPHAMI) Sumatera Utara melakukan pembekalan kepada 38 operator penyemprot disinfektan.
Pembekalan ini digelar di Restoran Lembur Kuring, Jalan Amir Hamzah Medan, Senin (11/10/2021)
Ketua DPD ASPPHAMI Sumut Ir Wesley Sianipar mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan mereka jelang pelaksanaan Bhakti Sosial Penyemprotan Disinfektan di Rumah Ibadah yang akan digelar pada Rabu, 13 Desember 2021 mendatang.
"Pembekalan terhadap operator ini menjadi bentuk keseriusan kita dalam melaksanakan penyemprotan disinfektasi pada rumah-rumah ibadah tersebut nantinya. Total ada 38 operator yang diberi pembekalan," katnya didampingi Wakil Ketua Wilson Daulay, Sekretaris Andi Hidayat, Bendahara Nelly Panjaitan, koordinator 1 Johan Tambuse dan Koordinator 2 Reston Sirait.
Wesley menjelaskan, para operator ini diberikan pembekalan oleh Rudi dan Yudi dari PT Rentokil Indonesia Medan. Keduanya merupakan sosok yang ahli dibidang pemberantasan hama termasuk bakteri dan virus. Dengan pembekalan dari para ahli, ASPPHAMI Sumut berharap penyemprotan rumah-rumah ibadah tersebut dapat memberikan hasil yang maksimal.
"Karena penyemprotan desinfektan tidak semudah seperti yang kita bayangkan. Selama ini kan yang sering dilakukan itu, penyemprot datang dan langsung melakukan penyemprotan. Padahal tidak begitu prosedur yang benar, melainkan ada tahapan survey, observasi dulu kemudian baru ditentukan metode yang akan dilakukan. Karena berbeda caranya untuk penyemprotan desinfektan di luar dan di dalam ruangan," ujarnya.
Dalam pembekalan ini, Pihak Pemko Medan selaku mitra dalam pelaksanan Bhakti Sosial tersebut hadir diwakili oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan, Mardohar Tambunan. Rencananya, pelepasan para operator yang terlibat dalam Bhakti Sosial tersebut secara simbolis akan dilepas oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
"Pemko Medan tentu sangat mendukung upaya-upaya dari masyarakat maupun pihak asosiasi perusahaan seperti ASPPHAMI yang turut berkontribusi membantu pemerintah mengentaskan masalah covid-19," kata Mardohar.
© Copyright 2024, All Rights Reserved