Pemerintah Indonesia terbuka dalam menyambut tawaran kerjasama dalam bentuk apapun demi program percepatan vaksinasi agar segera tercipta herd immunity.
Pemerintah melihat potensi kerjasama dengan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) untuk percepatan vaksinasi di wilayah Terdepan, Tertinggal dan Terluar (3T) Indonesia.
Pembicaraan soal itu mengemuka saat Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menerima audiensi dari delegasi ICRC yang dipimpin Benoit Chavaz, Jumat (30/4). Sementara Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) didampingi Sekretaris KPCPEN, Raden Pardede dan Deputi Kerjasama Ekonomi Internasional, Rizal Affandi Lukman.
Dalam pertemuan itu, Benoit menyampaikan program yang diinisiasi ICRC dalam proses vaksinasi di sejumlah negara. ICRC menawarkan bantuan logistik seperti pengiriman ke beberapa wilayah.
Airlangga mengatakan, pemerintah terbuka dalam kerja sama demi program percepatan vaksinasi. Salah satunya, dengan menggandeng pihak swasta melalui program Vaksinasi Gotong Royong.
“Kami melihat ada potensi program yang dapat dikerjasamakan dengan ICRC untuk melaksanakan program vaksinasi di wilayah 3T (Terdepan, Tertinggal, Terluar) Indonesia,” ujar Airlangga.
Bentuk konkrit kerjasama tersebut, masih akan didiskusikan dengan kantor pusat ICRC di Jenewa dan nantinya akan dikoordinasikan oleh Kementerian Kesehatan.
Selama pandemi Covid-19, ICRC telah bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenhukham dalam mendistribusikan perangkat kebersihan dan pelindungan ke lembaga-lembaga pemasyarakatan, rumah sakit rujukan Covid-19, relawan, dan pesantren.
© Copyright 2024, All Rights Reserved