Tindakan tegas yang dilakukan oleh polisi dalam penanganan kasus begal yang marak di Kota Medan mendapat apresiasi dari Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution.
Menurutnya tindakan tegas tersebut menjadi penting untuk memberikan efek jera bagi para pelaku yang masih ingin mencoba melakukan aksi kriminal.
"Begal dan pelaku kejahatan tentu saja tak punya tempat di Kota Medan. Aksi mereka meresahkan, sudah tepat jika aparat bertindak tegas karena kita ingin ketenangan, keamanan di Medan. Saya apresiasi Kapolrestabes Medan dan jajaran. Semoga ketegasan petugas membuat para pelaku begal sadis jera," kata Bobby Minggu (9/7/2023) malam.
Apresiasi ini disampaikan Bobby Nasution saat hadir mendampingi Kapolrestabes Medan saat memaparkan pengungkapan pelaku begal di kawasan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Satu dari beberapa pelaku bernama Bima Bastian alias Jarot tewas ditembak polisi karena melakukan perlawanan.
"Pelaku Jarot terbukti melakukan aksi kejahatan menyatroni salon di Jalan Flamboyan dan di Jalan Dr Mansyur pada beberapa waktu lalu," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol. Valentino Alfa Tatareda.
Valentino menjelaskan, Jarot merupakan seorang residivis curanmor dan narkotika pada 2019. Dari hasil penyelidikan yang dilakukan Sat Reskrim Polrestabes Medan, ada delapan laporan kejahatan yang dilakukan pelaku tersebut. Di mana, setiap melakukan aksinya, pelaku ini menggunakan senjata airsoftgun jenis pistol.
"Pada saat hendak diamankan petugas, pelaku melawan dan mencoba melukai petugas hingga akhirnya diberikan tindakan tegas terukur hingga meninggal dunia," kata Valentino.
Dari tangan pelaku, turut disita barang bukti airsoftgun yang digunakan untuk melakukan aksi kejahatan terhadap masyarakat di Kota Medan.
"Tindak tegas terukur yang dilakukan sebagai bentuk komitmen Polrestabes Medan dan jajaran memberantas para pelaku begal. Saat ini jasad pelaku sudah dibawa ke RS Bhayangkara," tutur Kapolrestabes.
© Copyright 2024, All Rights Reserved