Pasukan Ukraina terus bersiaga mempertahankan garis mereka dalam melawan invasi Rusia.
Meskipun kalah dalam jumlah, Presiden Volodymyr Zelensky yakin, pasukan Ukraina tidak akan menyerah dan terus membela negaranya.
Dalam pidatonya pada Kamis (3/3), Zelensky mengungkapkan bahwa musuh masih terus menyerang.
"Mereka ingin menghancurkan kami berkali-kali. Mereka tidak bisa. Kami telah melalui banyak hal! Dan jika seseorang berpikir bahwa Ukraina akan ketakutan, hancur atau menyerah, dia tidak tahu apa-apa tentang Ukraina!" katanya, seperti dikutip dari CBS News, Kamis.
Sebagai negara yang tidak besar, Ukraina telah mengalami banyak tragedi dan kesulitan termasuk dua perang dunia, kelaparan Holodomor, Holocaust, teror Soviet, ledakan nuklir Chernobyl dan aneksasi Rusia atas Krimea, katanya.
Ukraina juga tidak memiliki apa-apa selain keberanian untuk membela tanah airnya.
Banyak bantuan yang datang untuk Ukraina. Zelensky mengatakan negaranya menerima lebih banyak senjata dan pasokan lainnya setiap hari dari sekutu internasionalnya.
Pemerintahan Biden, meskipun tidak mau mengirim pasukan atau pesawat AS untuk membantu Ukraina yang bukan anggota NATO, mengirimkan banyak persenjataan untuk membantu Ukraina.
Seorang pejabat AS mengkonfirmasi kepada CBS News, Rabu, bahwa 200 rudal anti-pesawat Stinger termasuk di antara barang-barang yang dikirim ke Ukraina. Ratusan lainnya sedang dikirim. Itu semua bagian dari paket dukungan militer senilai 350 juta dolar AS.
Pidato Zelensky muncul tak lama setelah pasukan Rusia menguasai Kherson, kota pelabuhan utama di Ukraina selatan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved