Islah yang terjadi di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi titik baru untuk mengembalikan kejayaan partai tersebut. Namun hal ini juga harus dijaga dengan tetap melibatkan Djan Faridz untuk tetap dapat berkontribusi dalam agenda partai.
"Bagaimanapun pak Djan Faridz itu merupakan sosok yang memiliki kapasitas untuk berkontribusi besar bagi PPP," kata pengamat politik, M Qodary dalam diskusi virtual dengan tema 'Islah PPP: Konsolidasi Partai Islam' yang digelar oleh Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (16/3).
Direktur Ekskutif Indobarometer ini menjelaskan, PPP merupakan partai politik yang sangat teruji dengan perjalanan waktu. Partai ini menurutnya sangat berpengalaman dalam berjalan berdampingan dengan konflik yang silih berganti di dalam partai.
"Gen konfliknya memang sudah ada dari dulu karena didalamnya ada kalangan yang nasionalis dan tradisional seperti dari kalangan NU dan Masyumi. Jadi memang gen konfliknya ada," ungkapnya.
Namun, dengan islah yang terjadi kata Qodary, PPP diprediksi akan kembali menjadi partai yang besar.
"Ini partai kan sebenarnya partai yang besar. Dan dengan islah ini saya yakin PPP akan semakin membuktikan jika mereka bukan partai kaleng-kaleng," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved