Meski Bersitegang, Rusia Belum Berencana Tarik Dubesnya Dari Negara-Negara Uni Eropa

Rusia sedang mengupayakan pemulangan warganya dari negara-negara anggota UE. Saat ini, penerbangan dari dan ke Rusia telah diblokir oleh blok tersebut.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Yevgeny Ivanov mengatakan kepada wartawan pada Senin (28/2), saat ini Kementerian Transportasi, Rostourism, dan Kementerian Luar Negeri sedang bekerja untuk masalah tersebut.

Ketika ditanya bagaimana dengan pada diplomat Rusia yang ada negara-negara Eropa, Ivanov mengatakan belum ada rencana Moskow untuk menarik pulang para diplomatnya, menyusul pengusiran diplomat Rusia oleh Amerika serita baru-baru ini.

Ia memaparkan bahwa Uni Eropa belum memutuskan untuk membatasi penerbitan visa ke Rusia. Rumor terkait hal tersebut sudah sampai di telingatnya tetapi Ivanov memastikan hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari negara-negara Eropa mengenai pembatasan visa.

“Belum diumumkan secara resmi,” katanya. "Kami mendengar pernyataan itu tetapi ini harus menjadi keputusan terpadu karena negara-negara tidak dapat membuat keputusan ini secara individual."

Sejauh ini ada pembatasan visa, seperti pemegang paspor diplomatik. "Sebelumnya, pemegang paspor diplomatik dari kedua belah pihak bisa bepergian tanpa visa,"  kata Ivanov.

Menteri Dalam Negeri Republik Ceko Vit Rakusan telah mengusulkan agar negara-negara anggota Uni Eropa berhenti mengeluarkan visa Schengen kepada Rusia atas operasi militer khusus di Ukraina, sebagai tanggapan atas langkah Kremlin mengakui kedaulatan Donetsk dan Luhansk serta meluncurkan operasi militer ke Ukraina.