Pemerintah Kota Medan terus menggenjot upaya pembenahan drainase di Kota Medan.
Hal ini untuk mengantisipasi terulangnya banjir besar yang terjadi di Kota Medan dalam dua hari terakhir.
Kepala Dinas PU Kota Medan, Topan Ginting mengatakan selain pemasangan U-Ditch, mereka juga melakukan pengorekan sedimentasi dan sampah-sampah yang membuat saluran drainase kerap terganggu.
"Perbaikan sistem drainase sedang dilakukan oleh dinas PU Kota Medan masih terus dalam pengerjaan sehingga belum menunjukkan hasil yang maksimal, selain sedimentasi dan kondisi sampah-sampah yg menyebabkan sumbatan dibeberapa saluran drainase juga menyebabkan genangan/banjir di sejumlah wilayah," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (1/3/2022).
Topan menjelaskan, banjir yang terjadi di Kota Medan disebabkan hujan yang turun dengan intensitas sedang hingga tinggi. Berdasarkan informasi dari pihak BMKG kondisi ini diperkirakan dapat terjadi hingga 5 Maret 2022 mendatang.
"Di lapangan oleh petugas dinas PU Kota Medan, 11 sungai dan anak sungai yang ada di Kota Medan mengalami kenaikan yang signifikansehingga meyebabkan aliran air dari saluran sekunder dan tersier menjadi terhambat. Hal ini menyebabkan genangan di beberapa wilayah dan dibeberapa lokasi juga terjadi luapan air dari sungai akibat penampang sungai tidak lagi mampu menampung debit air," ungkapnya.
Atas kondisi ini, Dinas PU Kota Medan mengimbau agar masyarakat juga ikut berpartisipasi melakukan pencegahan dengan ikut menjaga saluran drainase pada pemukiman masing-masing.
"Kembali kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak membuang sampah ke saluran drainase dan sungai serta mari kita bersama-sama merawatnya," demikian Topan Ginting.
© Copyright 2024, All Rights Reserved