Pembangunan Danau Toba yang kini menjadi Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) tidak akan sukses tanpa adanya keterlibatan langsung masyarakat yang ada di sekitar danau tersebut untuk mendukungnya.
Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam pertemuan virtual bersama pengurus Yayasan Pecinta Danau Toba (YPDT) dan para pemerhati Danau Toba, Selasa (16/2).
"Saya perlu dukungan untuk gerakan kolaborasi melestarikan Danau Toba. Saya sangat mendukung dan akan melibatkan seluruh masyarakat untuk kebaikan bersama," kata Sandi.
Ia menjelaskan, penetapan Danau Toba menjadi kawasan super prioritas merupakan bentuk kesungguhan dari Presiden Jokowi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat lewat industri pariwisata di kawasan tersebut. Karena itu, pihaknya sangat serius dalam melakukan pembenahan dan pembangunan agar tujuan pemerintah tersebut dapat tercapai.
"Kita sangat serius mengerjakan seluruh hal-hal yang sangat strategis disana. Saya pribadi adalah orang yang sangat mencintai Danau Toba dimana sejak kecil saya sering berwisata ke Parapat, dan kini saya mendapat amanah untuk bekerja membenahi Danau Toba," ungkapnya.
Sebelumnya dalam pertemuan tersebut, Ketua YPDT Maruap Siahaan menyampaikan beberapa hal terkait upaya mereka untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat di kawasan danau terbesar di Indonesia tersebut. YPDT yang berdiri sejak 1995 menurutnya ikut mengedukasi masyarakat untuk melestarikan dan memanfaatkan Danau Toba untuk menaikkan taraf hidup mereka.
"Saran kami salah satunya agar kelestarian Danau Toba tetap terjaga. Ini bisa dilakukan dengan membersihkan keramba jaring apung dari danau tersebut," ungkapnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved