Meski menguasai permainan sepanjang laga, namun PSMS Medan hanya mampu bermain imbang saat melakoni laga uji coba melawan tim amatir Bintang Kejora di Lapangan Candra Dimuka, Klumpang, Rabu (28/4/2021) sore.
- Jadi Home Base PSMS dan Karo United di Liga 2, LIB Verifikasi Stadion Teladan
- Hari Pertama Kejurnas Rally 2022, Musa Rajekshah Bercokol di Lima Besar
- Presiden Joko Widodo Hadiri Penutupan ASEAN PAra Games 2022, Indonesia Juara Umum
Baca Juga
Kokohnya pertahanan tim lawan membuat barisan penyerang PSMS kesulitan untuk mencetak gol.
Kegigihan pemain PSMS akhirnya membuahkan hasil lewat gol yang dicetak oleh Ghozali Siregar. Sedangkan gol balasan dicetak olehAndi Maulana lewat eksekusi tendangan bebas.
Menyikapi laga tersebut, pelatih PSMS Ansyari Lubis mengakui masih banyaknya persoalan yang harus dibenahi di PSMS Medan.
"Di babak pertama kita masih menguasai jalannya laga. Ada 8 shoot of target dan 4 on target dan berhasil unggul 1 gol. Artinya kita mendominasi dengan bermain terbuka dari kaki ke kaki. Cuma di sini yang perlu kita evaluasi adalah finishing touch. Jadi penyelesaian akhir kelihatan masih jelek," ucapnya.
Hanya saja memasuki babak kedua setelah mengganti sejumlah pemain tampak intensitas menurun.
"Di babak ke 2 hampir sama, tapi ritme dan intensitas menurun. Nah, terjadinya gol akibat kesalahan kita karena pemain belakang kita, sebenarnya itu tidak perlu. Iya artinya harus jadi catatan," terang Uwak.
Disinggung adanya perbedaan level pemain inti dan cadangan, Uwak tak menampiknya.
"Kalau dibilang level inti dan cadangan, ya kita harus evaluasi ini. Kita harus cari komposisi yang lebih baik lagi ditambah pemain yg betul-betul bisa bermain di liga 2," tegasnya.
Terkait pemilihan lawan, Uwak mengaku Bintang Kejora merupakan tim yang memiliki pertahanan cukup bagus.
"Di satu sisi defencenya lebih banyak. Apakah bisa kita membongkar pertahanan yang bagus, ini misi uji coba sore ini. Terutama di babak ke 2 tadi mereka hampir 9 pemain di belakang. Itu yg bisa belum bisa dipecahkan oleh kita. Jadi PR dan akan dievaluasi ke depannya," sebut Uwak.
Dalam kesempatan yang sama, CEO Bintang Kejora, Gusti Lubis mengaku puas dengan permainan anak asuhnya. Apalagi, tim ini tengah dipersiapkan menghadapi Babak 8 Besar, Medan Community League (MCL) yang akan diputar selesai Idul Fitri.
"Kita sangat puas ini 100 persen dari skuat MCL, terkecuali Egi dari Saba Bangunan. Tujuan utama melihat progres dan memberikan lawan sepadan bagi PSMS Sebagai tim amatir yang bisa merepotkan PSMS," ujarnya.
Dirinya juga menjelaskan tentang Bintang Kejora yang tengah melakukan pembinaan dan secara berkelanjutan dan berencana menatap Liga 3.
"Mungkin setahun dua tahun ke depan ada rencana ke liga 3. Pemain didominasi usia 20-23 dan ambisi kita menjadi tim amatir yang terkuat di Sumatera Utara yang bisa menyaingi PSAD," tutupnya.
- Persiapan Sumut jadi Tuan Rumah Rally Asia Pasifik, Wagub Sumut Temui LBP dan Bamsoet di Jakarta
- Dukung Timnas U16 di Final, Edy Rahmayadi: Yang Tak Dukung Pindah Aja ke Vietnam
- Soal Pembagian Cabor PON 2022, Edy Rahmayadi: Dah Tau Itu Kepala Daerah, Pura-Pura aja Itu!