Wakil Gubernur Sumatera Utara memperingati Hari Pers Nasional (HPN) dengan mengunjungi Museum Perjuangan Pers yang lokasinya terletak di sebuah rumah Jalan Sei Alas No 6 Medan, Selasa (9/2).
Dalam kunjungan ini, ia diterima oleh tokoh pers di Sumatera Utara, Muhammad Tok Wan Haria atau yang akrab disebut Muhammad TWH yang memang menempati rumah tersebut.
TWH merupkan mantan pejuang dan kini terdaftar sebagai salah satu anggota Legiun Veteran.
Karirnya di dunia jurnalistik, terutama tulisan sejarahnya mendapat pengakuan banyak pihak, termasuk menerima sejumlah penghargaan dari Negara.
Dalam kesempatan tersebut, TWH menceritakan singkat tentang perjalanan sejarah pers di Sumatera Utara yang juga ikut menjadi bagian penting dalam perjuangan kemerdekaan. Ia juga menunjukkan berbagai dokumen-dokumen pers dan foto-foto yang bersejarah termasuk para tokoh yang gugur dalam perjuangan yang dikenal dengan Pertempuran Medan Area yang menjadi pemicu semangat perlawanan di Kota Medan.
Dalam perbincang dengan Muhammad TWH, Musa Rajekshah menyinggung beberapa hal termasuk mengenai keberadaan Museum Perjuangan Pers.
“Ini rumah pribadi Bapak (Muhammad TWH) apa mau terus tetap dijadikan museum, karena saya melihat tempat ini tidak akan cukup untuk menampung semua koleksi yang Bapak miliki, nanti akan kita diskusikan dengan Pak Gubernur untuk mengupayakan lokasi yang bisa menampung koleksi Bapak, karena Bapak punya koleksi surat kabar yang sangat lengkap,” ujar Wagub di Museum Perjuangan Pers di Jalan Sei Alas
Menyahuti niat baik tersebut, Muhammad TWH terharu. Ia menyampaikan, dari sejak pertama didirikan, museum tersebut tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah.
“Saya akan tetap pertahankan museum ini Pak, anak-anak sekolah banyak datang, untuk mengetahui kisah dari pahlawan yang ada di Sumut. Di sini semua terekam jelas kisah perjalan itu,” ujar tokoh pers Sumut berusia 88 tahun ini.
Menurutnya, di Jakarta dahulu ada museum pers yang kini telah berganti nama menjadi Monumen Pers Nasional. Ia pun optimis tempat ini satu-satunya museum pers yang paling lengkap koleksinya tentang surat kabar zaman dahulu, yang pernah ada di Indonesia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved