Gubernur Sumatera Utara (Sumut) H Edy Rahmayadi menghadiri Sidang Terbuka Senat dalam rangka memperingati Milad ke-69 tahun Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) sekaligus penyantunan terhadap 1000 anak yatim dan pengukuhan 2 (dua) Guru Besar UISU Prof Hasrita Lubis, M.Pd. Ph.D dan Prof Dr Ir Tri Martial, MP di Auditorium UISU Jalan SM Raja Medan Kamis (7/1).
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Pembina Yayasan UISU T Hamdy Osman, Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa Nasution, Ketua TP PKK Sumut Hj Nawal Edy Rahmayadi (alumni UISU), Ketua Yayasan UISU Prof Ismet Danial Nasution, Ketua Senat UISU Prof Djohar Arifin Husin, pimpinan Lembaga, fakultas dan program studi di lingkungan UISU serta para tokoh masyarakat dan akademisi.
Dalam sambutannya, Gubernur menyebut dirinya untuk ketiga kalinya menghadiri acara Milad UISU sejak dilantik 2018 lalu. Selama itu, sejumlah nama terus disebut karena punya sejarah dengan keberadaan perguruan tinggi tersebut.
"Hitungan saya ini bukan (Milad) 69, tetapi 70. Karena digagas pada tahun 1951, diawali dengan sekolah kelas 3 (SMA) untuk persiapan pembentukan Universitas. Dan di 1952 diawali dengan Fakultas Hukum," ujar Gubernur. Dirinya pun menyebutkan bahwa nama para pendiri seperti Bahrum Jamil, Adnan Benawi, Sabarudin Ahmad, Sariani AS dan Rivai Abdul Manaf menjadi nama yang terus dikenang. Termasuk nama Gubernur ketiga Sumut, Abdul Hakim yang turut andil membantu UISU mengurus pendirian universitas ke Menteri Agama saat itu KH Wahid Hasyim. "Saya ingin sampaikan, Abdul Hakim adalah Gubernur (Sumut), nama beliau terus disebut. Kenapa disebut, karena beliau ikut berbuat, menyusun batu demi batu," jelasnya.
Untuk itu, dirinya mengaku ingin berbuat bagi pembangunan UISU di masa mendatang. Sebab sebagai sosok yang pernah mengenyam pendidikan tinggi di kampus tersebut, Edy Rahmayadi mengajak semua alumni memberikan peran nyata. "Jadi kalau kita alumni sekedar hadir di sini, nggak akan diingat. Mari kita alumni, menunjukkan kebanggaan. Jadi apa yang bisa anda buat?," ujar Edy.
Sebagai kampus tertua di luar Pulau Jawa lanjut Edy, harusnya UISU dikelola dengan baik, karena nama besarnya bisa memberikan kebanggaan. Sehingga harus lebih baik dari universitas yang ada di Sumut. "Tetapi saat ini bisa kita evaluasi sehingga kita bisa mengejar kekurangan yang ada," sebut Gubernur.
Sedangkan saat disinggung terkait bantuan lahan untuk pendirian kampus baru, Gubernur menyebutkan bahwa posisinya sedang dalam proses pengadaan. Sementara lokasinya masih akan ditentukan kemudian, sekitar 25 Ha. Selain itu, Gubernur juga menyempatkan memberikan bantuan tali asih kepada 1.000 orang anak yatim piyatu secara simbolis, didampingi Ketua TP PKK Sumut Hj Nawal Edy Rahmayadi.
Sementara Rektor UISU, Dr H Yanhar Jamaluddin, MAP menyampaikan perkembangan universitas dalam beberapa tahun terakhir mengalami kemajuan yang cukup baik. Mulai dari penerimaan jumlah mahasiswa, beberapa jurnal ilmiah serta penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan dengan kerjasama bersama pemerintah kabupaten kota di Sumut.
Rektor UISU pada kesempatan itu memaparkan berbagai kemajuan yang telah digapai dalam satu tahun kepemimpinannya. Untuk Bidang Akademik dan Dakwah Islamiyah penerimaan mahasiswa baru sejak 2019-2020 ketercapaian sampai 86,83%. Selain itu Rektor juga memaparkan 2 jurnal di lingkungan UISU Juga telah terakreditasi Sinta 3 yakni jurnal Infotekjar Jurnal Nasional Informatika dan Teknologi Jaringan, 2 jurnal Sinta Languange Literacy-Journal of Linguistic, Literature, and Languange Teaching. 3 Jurnal Sinta 5: MES-Journal of Mathematics Education and Science, 3 Jurnal Sinta 5: Mukadimah-Jurnal pendidikan, sejarah, dan ilmu sosial, 3 Jurnal Sinta 5 BEST-Journalk of Biology Education, Science and Technology.
Selain itu, 43 karya dosen yang telah peroleh ISBN dan 55 HAKI, sebanyak 299 dosen telah terdaftar di Sinta untuk sitasi karya ilmiah. UISU juga telah membangun kerjasama dengan Pemerintahan Kabupaten Batubara dalam penelitian kalaboratif dan Kabupaten Langkat. Serta kerjasama melalui program Desa Mitra di Kecamatan Teluk Mengkudu dan Pantai Cermin.
© Copyright 2024, All Rights Reserved