Perkembangan industri pengendalian hama (pest control) dan fumigasi menjadi hal yang harus didorong lewat peningkatan kualitas pada seluruh perusahaan pada bidang ini.
Karena itu, kompetensi perusahaan-perusahaan dan juga para pekerja harus senantiasa ditingkatkan lewat berbagai kegiatan edukasi dan pelatihan dengan melibatkan para ahli.
Demikian disampaikan Ketua DPD Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (ASPPHAMI) Sumatera Utara saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) V DPD ASPPHAMI Sumut di Karibia Boutique Hotel, Jalan Timor, Medan, Selasa (18/10/2022). Musda kali ini mengambil tema ‘peran serta industri pest control dan fumigasi melalui produktivitas yang berkompetensi’.
“Saya tertarik dengan tema ini dimana kita memang menyadari perkembangan industri pest control dan fumigasi harus dilakukan dengan kompetensi yang tinggi,” katanya.
Pada sisi lain kata Wesly, agar dapat eksis maka ASPPHAMI selaku organisasi perusahaan yang menaungi perusahaan-perusahaan yang beropeasi dibidang pengendalian hama harus dapat menunjukkan kontribusi.
“Saat pandemi lalu, DPD ASPPHAMI Sumut aktif melakukan treatmen disinfektan, artinya kita mengambil peran di tengah masyarakat,” ujarnya.
Lewat musda ini kata Wesley, DPD ASPPHAMI Sumut nantinya akan diisi oleh pengurus baru yang terpilih. Ia berpesan agar berbagai program yang sudah baik selama ini terus ditingkatkan, dan program berinovasi terbaru juga dimunculkan sehingga organisasi ASPPHAMI semakin besar.
“Ini tugas penting yang juga untuk kelanjutan dari organisasi dan perusahaan-perusahaan didalamnya,” sebutnya.
Sebelumnya Ketua Panitia Musda V DPD ASPPHAMI Sumut Reston Sirait mengatakan salah satu agenda dalam musda ini yakni pemilihan pengurus untuk masa periode 2022-2027.
“Musda ini digelar setiap 5 tahun sekali untuk memilih kepengurusan demi keberlangsungan asosiasi yang lebih maju dengan berbagai program yang akan dibuat kedepan. Ini menjadi amanat asosiasi untuk menciptakan iklim usaha yang bersih, persaingan sehat, transparan dan profesional untuk bersinergi dengan selurhu potensi ekonomi nasional,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPP ASPPHAMI H Mualif ZA mengatakan bisnis dalam bidang pengendalian hama dan fumigasi merupakan bisnis yang sangat dibutuhkan. Berbagai aktivitas ekonomi membuktikan pengendalian hama dan fumigasi menjadi bagian yang sangat penting.
“Memang banyak juga yang memandang ini sebelah mata, padahal banyak ahli-ahli kita yang sangat dibutuhkan. Tanggal 6 Desember mendatang akan diadakan seminar mengenai urgensi pengendalian rayap di Ibukota Nusantara. Ini membuktikan jika pengendalian hama ini menjadi sangat penting,” ujar Mualif.
Dari semua itu kata Mualif, ia berharap ASPPHAMI pada masing-masing tingkatan terus bekerja dan menunjukkan peran aktif di masyarakat. Mereka sendiri terus mendorong agar berbagai regulasi terkait pengendalian hama juga tetap memperhatikan keberadaan organisasi mereka.
“Kita terus mendorong pemerintah agar menjadikan langkah pencegahan penyakit sebagai kebijakan yang utama. Kita juga harus terus menjalin kerjasam dengan seluruh pihak yang akan menjadi mitra dalam bidang regulasi,” pungkasnya.
Pembukaan Musda V DPD ASPPHAMI Sumut ini dihadiri oleh unsur pemerintah dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Dinas Kesehatan Kota Medan, KADIN Sumatera Utara, Balai Besar Karantina Belawan, Perkumpulan Entomolog Kesehatan Indonesia (PEKI) dan berbagai instansi lain serta seluruh perusahaan anggota.
© Copyright 2024, All Rights Reserved