Pengentasan korupsi harus dilakukan secara bersama dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Karena itu, upaya penyadaran masyarakat menjadi salah satu elemen hal penting yang terus digalakkan.
Hal ini disampaikan Ketua KPK saat mengisi webinar di acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1 Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) dan Hari Pers Nasional (HPN) 2021 yang diselenggarakan oleh JMSI melalui virtual, Senin (8/2).
Firli mengatakan, KPK melalui Kedeputian Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat terdapat Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi yang memiliki tugas untuk memperbanyak pihak-pihak yang menjadi penyuluh antikorupsi.
"Kita ingin bahwa korupsi bukan budaya, tetapi anti korupsi adalah budaya bangsa. Maka kita bekerja keras untuk membangun budaya anti korupsi," ujar Firli.
Peran media sendiri menurutnya sangat penting dalam menunjang keberhasilan dari upaya ini. Sebab, tanpa penyadaran menyeluruh lewat informasi dari media, maka upaya penyadaran ini akan berjalan dengan lambat.
"Maka dari itu keberadaan media untuk memberikan edukasi menjadi hal yang sangat kami butuhkan," pungkasnya.
Dalam acara JMSI yang diketuai oleh Teguh Santosa ini, juga dihadiri beberapa tokoh lainnya. Seperti Ustaz Abdul Somad, Ketua Dewan Pakar IDI Prof Zubairi Djoerban, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Selanjutnya, Rektor UKSW Neil Semuel Rupidara dan ekonom senior INDEF Prof Didik J. Rachbini.
© Copyright 2024, All Rights Reserved