Meski namanya diwacanakan menjadi salah satu kandidat potensial untuk menjadi Ketua DPD Partai Demokrat, namun Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi ternyata tidak berminat untuk memimpin partai besutan SBY tersebut di Sumatera Utara.
Pernyataan itu disampaikannya usai memimpin pelantikan Wakil Wali Kota Binjai, Rizky Yunanda Sitepu di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Rabu (6/10/2021).
"Ya orang (bilang) sah-sah saja. Tanyalah aku mau atau tidak," ujar Edy menjawab wartawan.
Apakah Edy bersedia menjadi Ketua DPD Partai Demokrat?
"Iya tidaklah. Masa gubernur jadi ketua. Satu aja, ngurusin kalian aja susah," ujarnya.
Penolakan Edy Rahmayadi untuk menjadi pemimpin partai politik di tingkat provinsi ini berbeda dengan sikap dari wakilnya Musa Rajekshah yang kini menjadi Ketua DPD Partai Golkar. Edy Rahmayadi sendiri mengaku hal itu menjadi urusan pribadi dari wakilnya tersebut.
"Kalau wakil kan udah saya bilang tadi. Kalau wakil kan banyak waktu luang," ungkapnya.
Munculnya nama Edy Rahmayadi ini diutarakan oleh Sekjen DPN Bintang Muda Indonesia (BMI) Gomgom J Sihombing pada Rapat Konsolidasi DPN, Satgas dengan DPD dan DPC BMI Sumut, Minggu (03/10/2021) lalu. Selain Edy menurut Gomgom, nama Akhyar Nasution juga layak untuk maju pada bursa calon ketua DPD Partai Demokrat Sumut.
Dua nama itu dinilai memiliki karakter yang sangat cocok karena dikenal oleh masyarakat Sumut dan memiliki treck record mengorganisir masyarakat dalam jumlah besar.
© Copyright 2024, All Rights Reserved