Seorang warga Medan Johor lainnya, Firdaus (33) menyatakan, dua anaknya juga sempat terkena flu singapura sekitar dua pekan lalu. Semula anak perempuannya yang terkena, kemudian menular kepada yang laki-laki.
\"Awalnya kami sangka demam biasa, ternyata flu singapura,\" kata Firdaus sembari menyatakan, anak seorang kerabatnya di Kecamatan Medan Tembung juga menderita penyakit serupa.
Hal yang sama juga disampaikan Budi Warsito, warga Medan Tuntungan. Ia mengaku anaknya yang berusia sekitar 1,5 tahun terkena demam yang gejalanya sangat mirip dengan flu singapura. Anaknya mulai terjangkit setelah berenang pada salah satu kolam renang pada hotel di Kota Medan.
\"Panas badan anak saya sampai tiga puluh sembilan derajat. Timbul bintik merah-merah di tapak tangan, dan tapak kaki. Kemudian di mulut juga ada. Kata dokter, flu singapura, dan memang katanya sedang merebak kasus flu singapura di Medan,\" ujarnya.
Pihak Dinas Kesehatan Kota Medan sendiri saat ini mengaku belum menerima laporan terkait flu singapura tersebut.
\"Belum ada laporan ke kita. Jadi saya belum tahu. Kalau ada laporan dari rumah sakit, biasanya ditembuskan ke dinas, kan kita telusuri. Kalau ada apa-apa kami biasanya tanggapi. Ini belum ada pengaduan, belum ada laporan,\" Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan, Mutia Nimpar kepada wartawan. " itemprop="description"/>
Seorang warga Medan Johor lainnya, Firdaus (33) menyatakan, dua anaknya juga sempat terkena flu singapura sekitar dua pekan lalu. Semula anak perempuannya yang terkena, kemudian menular kepada yang laki-laki.
\"Awalnya kami sangka demam biasa, ternyata flu singapura,\" kata Firdaus sembari menyatakan, anak seorang kerabatnya di Kecamatan Medan Tembung juga menderita penyakit serupa.
Hal yang sama juga disampaikan Budi Warsito, warga Medan Tuntungan. Ia mengaku anaknya yang berusia sekitar 1,5 tahun terkena demam yang gejalanya sangat mirip dengan flu singapura. Anaknya mulai terjangkit setelah berenang pada salah satu kolam renang pada hotel di Kota Medan.
\"Panas badan anak saya sampai tiga puluh sembilan derajat. Timbul bintik merah-merah di tapak tangan, dan tapak kaki. Kemudian di mulut juga ada. Kata dokter, flu singapura, dan memang katanya sedang merebak kasus flu singapura di Medan,\" ujarnya.
Pihak Dinas Kesehatan Kota Medan sendiri saat ini mengaku belum menerima laporan terkait flu singapura tersebut.
\"Belum ada laporan ke kita. Jadi saya belum tahu. Kalau ada laporan dari rumah sakit, biasanya ditembuskan ke dinas, kan kita telusuri. Kalau ada apa-apa kami biasanya tanggapi. Ini belum ada pengaduan, belum ada laporan,\" Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan, Mutia Nimpar kepada wartawan. "/>
Seorang warga Medan Johor lainnya, Firdaus (33) menyatakan, dua anaknya juga sempat terkena flu singapura sekitar dua pekan lalu. Semula anak perempuannya yang terkena, kemudian menular kepada yang laki-laki.
\"Awalnya kami sangka demam biasa, ternyata flu singapura,\" kata Firdaus sembari menyatakan, anak seorang kerabatnya di Kecamatan Medan Tembung juga menderita penyakit serupa.
Hal yang sama juga disampaikan Budi Warsito, warga Medan Tuntungan. Ia mengaku anaknya yang berusia sekitar 1,5 tahun terkena demam yang gejalanya sangat mirip dengan flu singapura. Anaknya mulai terjangkit setelah berenang pada salah satu kolam renang pada hotel di Kota Medan.
\"Panas badan anak saya sampai tiga puluh sembilan derajat. Timbul bintik merah-merah di tapak tangan, dan tapak kaki. Kemudian di mulut juga ada. Kata dokter, flu singapura, dan memang katanya sedang merebak kasus flu singapura di Medan,\" ujarnya.
Pihak Dinas Kesehatan Kota Medan sendiri saat ini mengaku belum menerima laporan terkait flu singapura tersebut.
\"Belum ada laporan ke kita. Jadi saya belum tahu. Kalau ada laporan dari rumah sakit, biasanya ditembuskan ke dinas, kan kita telusuri. Kalau ada apa-apa kami biasanya tanggapi. Ini belum ada pengaduan, belum ada laporan,\" Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan, Mutia Nimpar kepada wartawan. "/>
Sejumlah orangtua mengaku khawatir karena anak mereka terjangkit penyakit yang diduga flu Singapura. Para orangtua tersebut berasal dari beberapa kecamatan di Medan seperti Kecamatan Medan Johor, Medan Tuntungan dan beberapa tempat lainnya.
Salah seorang warga Kecamatan Medan Johor, Yoyo (38) mengaku, seorang anaknya terkena flu singapura dan masih dalam perawatan hingga hari ini. Ia mengaku tiga anaknya terkena demam, namun setelah diperiksa ke dokter, yang dua demam biasa, sementara yang seorang lagi, ternyata terkena flu singapura, atau dikenal juga sebagai penyakit kaki, tangan, dan mulut.
"Dibawa berobat ke dokter praktik di rumah sakit. Katanya flu singapura. Saat ini dirawat di rumah saja, sudah mulai membaik. Ada diberi vitamin juga," kata Yoyo kepada wartawan di Medan, Selasa (9/7/2019).
Seorang warga Medan Johor lainnya, Firdaus (33) menyatakan, dua anaknya juga sempat terkena flu singapura sekitar dua pekan lalu. Semula anak perempuannya yang terkena, kemudian menular kepada yang laki-laki.
"Awalnya kami sangka demam biasa, ternyata flu singapura," kata Firdaus sembari menyatakan, anak seorang kerabatnya di Kecamatan Medan Tembung juga menderita penyakit serupa.
Hal yang sama juga disampaikan Budi Warsito, warga Medan Tuntungan. Ia mengaku anaknya yang berusia sekitar 1,5 tahun terkena demam yang gejalanya sangat mirip dengan flu singapura. Anaknya mulai terjangkit setelah berenang pada salah satu kolam renang pada hotel di Kota Medan.
"Panas badan anak saya sampai tiga puluh sembilan derajat. Timbul bintik merah-merah di tapak tangan, dan tapak kaki. Kemudian di mulut juga ada. Kata dokter, flu singapura, dan memang katanya sedang merebak kasus flu singapura di Medan," ujarnya.
Pihak Dinas Kesehatan Kota Medan sendiri saat ini mengaku belum menerima laporan terkait flu singapura tersebut.
"Belum ada laporan ke kita. Jadi saya belum tahu. Kalau ada laporan dari rumah sakit, biasanya ditembuskan ke dinas, kan kita telusuri. Kalau ada apa-apa kami biasanya tanggapi. Ini belum ada pengaduan, belum ada laporan," Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan, Mutia Nimpar kepada wartawan.
Sejumlah orangtua mengaku khawatir karena anak mereka terjangkit penyakit yang diduga flu Singapura. Para orangtua tersebut berasal dari beberapa kecamatan di Medan seperti Kecamatan Medan Johor, Medan Tuntungan dan beberapa tempat lainnya.
Salah seorang warga Kecamatan Medan Johor, Yoyo (38) mengaku, seorang anaknya terkena flu singapura dan masih dalam perawatan hingga hari ini. Ia mengaku tiga anaknya terkena demam, namun setelah diperiksa ke dokter, yang dua demam biasa, sementara yang seorang lagi, ternyata terkena flu singapura, atau dikenal juga sebagai penyakit kaki, tangan, dan mulut.
"Dibawa berobat ke dokter praktik di rumah sakit. Katanya flu singapura. Saat ini dirawat di rumah saja, sudah mulai membaik. Ada diberi vitamin juga," kata Yoyo kepada wartawan di Medan, Selasa (9/7/2019).
Seorang warga Medan Johor lainnya, Firdaus (33) menyatakan, dua anaknya juga sempat terkena flu singapura sekitar dua pekan lalu. Semula anak perempuannya yang terkena, kemudian menular kepada yang laki-laki.
"Awalnya kami sangka demam biasa, ternyata flu singapura," kata Firdaus sembari menyatakan, anak seorang kerabatnya di Kecamatan Medan Tembung juga menderita penyakit serupa.
Hal yang sama juga disampaikan Budi Warsito, warga Medan Tuntungan. Ia mengaku anaknya yang berusia sekitar 1,5 tahun terkena demam yang gejalanya sangat mirip dengan flu singapura. Anaknya mulai terjangkit setelah berenang pada salah satu kolam renang pada hotel di Kota Medan.
"Panas badan anak saya sampai tiga puluh sembilan derajat. Timbul bintik merah-merah di tapak tangan, dan tapak kaki. Kemudian di mulut juga ada. Kata dokter, flu singapura, dan memang katanya sedang merebak kasus flu singapura di Medan," ujarnya.
Pihak Dinas Kesehatan Kota Medan sendiri saat ini mengaku belum menerima laporan terkait flu singapura tersebut.
"Belum ada laporan ke kita. Jadi saya belum tahu. Kalau ada laporan dari rumah sakit, biasanya ditembuskan ke dinas, kan kita telusuri. Kalau ada apa-apa kami biasanya tanggapi. Ini belum ada pengaduan, belum ada laporan," Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan, Mutia Nimpar kepada wartawan.