Polemik seputar munculnya wacana pemilu dengan sistem proporsional tertutup hingga saat ini masih terus berlanjut.
Sebab, beberapa pihak masih tetap berupaya untuk mengubah sistem pemilu untuk kembali ke sistem yang dianut pada zaman orde baru tersebut.
Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara, M Lokot Nasution mengatakan sejauh ini Partai Demokrat melihat bahwa sistem proporsional terbuka merupakan yang terbaik bagi rakyat Indonesia.
“Karena dengan sistem ini, masyarakat memiliki kebebasan dalam menentukan sosok yang diinginkannya untuk menjadi wakilnya kelak di parlemen,” katanya saat ngopi sore bersama jurnalis di Democratic Cafe, Jalan Sudirman, Medan, Senin (27/2/2023).
Hal ini menurut Lokot berbanding terbalik jika negara menerapkan sistem proporsional tertutup dimana rakyat hanya diberi kesempatan untuk mencoblos partai. Partai kemudian akan menentukan siapa yang akan menduduki kursi yang diperoleh berdasarkan suara yang dikonversi menjadi kursi di parlemen.
“Ini kan namanya memilih kucing dalam karung. Sosok yang ditetapkan partai nantinya untuk duduk, tidak tertutup kemungkinan adalah bekas koruptor, bekas pembunuh dan lain. Itu kan tidak kita harapkan,” kata Lokot yang didampingi Kepala Bakomstrada Sumut, Chairil Huda, Ketua Bappilu DPD Demokrat Sumut Khairul Mukmin Tambunan dan beberapa pengurus lainnya.
Lokot mengaku sangat miris dengan cara berfikir dari para pihak yang berupaya mengubah kembali sistem pemilu menjadi proporsional tertutup. Padahal, hal ini menjadi bentuk kemunduran dari sistem pemilu terbuka yang diperjuangkan lewat darah dan air mata pada saat reformasi.
“Kalau isunya adalah karena biaya mahal jika menerapkan proporsional terbuka. Maka menurut kami itu adalah alasan yang tidak tepat. Sebab, pada saat reformasi 98, ada nyawa yang dikorbankan. Jadi nggak bisa dibandingkan biaya dengan nyawa,” ungkapnya.
Lantas apakah Demokrat takut dengan sistem proporsional tertutup? Lokot memastikan tidak. Sebab, Partai Demokrat memiliki sosok-sosok dengan elektabilitas yang mumpuni.
“Kita nggak takut, hanya saja kita harus memperjuangkan sistem yang menurut kita terbaik bagi rakyat Indonesia,” pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved