Badan Kehormatan DPRD Medan tidak dapat memproses laporan warga yang keberatan dengan adanya rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi II, PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Medan dan Irfan Satria Putra pemilik akun Tiktok @ratu_entok2.
Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Medan, Robi Barus, menjelaskan yang dilakukan Komisi II DPRD Medan berdasarkan pengaduan dari persatuan perawat yang merasakan keberatan terkait pernyataan Ratu Entok di media sosial.
"Serba susah, masyarakat juga buat pengaduan supaya dipanggil. Itukan atas pengaduan masyarakat, persatuan perawat nanti nggak ditanggapi katanya dewan nggak kerja," kata Robi, Rabu (5/5/2021).
Dikatakan Robi, setiap RDP yang dilakukan oleh seluruh komisi maupun alat kelengkapan lainnya berdasarkan pengaduan yang diterima.
"Itukan masih dalam koridor yang dikerjakan Komisi II DPRD Medan. Jadi apa yang dipersoalkan. Kalau masih banyak persoalan, tapi tidak masuk pengaduan, kita tidak tahu juga. Itukan dari perawat yang merasa keberatan," bebernya.
"Kita pasti bantu wali kota. Inikan persoalannya lain. Berpikir positif lah, apapun yang dilakukan dewan berdasarkan laporan juga," sambungnya.
Sejumlah warga Kota Medan mendatangi gedung DPRD Medan, Jalan Raden Saleh, Selasa, (4/5/2021). Mereka datang untuk melaporkan sejumlah anggota dewan yang mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) terkait pertikaian Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dengan Ratu Entok alias Irfan Satria Putra.
Warga yang hendak melapor itu membawa sejumlah kliping pemberitaan media massa yang menampilkan RDP Irfan dengan PPNI bersama Komisi II DPRD Medan.
Warga yang melaporkan, Niko Nadeak mengaku tidak terima Komisi II DPRD Medan mengurusi masalah tersebut. Menurut dia, masih banyak masalah lain yang layak untuk diurusi wakil rakyat.
"Kita nggak terima, disaat warga Medan membutuhkan, artinya kepedulian anggota DPRD, malah DPRD ngurus yang bukan urusannya. Harusnya DPRD ngundang masyarakat, makan gak kelen ditengah pandemi Covid-19, gimana hujan kemarin banjir gak rumah kelen, bagaimana solusi, berkolaborasi dengan Pak Wali Kota," terangnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved