\"Ini masa sulit, kita semua sedang kesusahan akibat pandemi covid-19. Anggaran infrastruktur pembangunan jalan saja dialihkan untuk penanganan wabah covid-19, kok DPRD Medan malah belanja HP dan Laptop baru,\" kata warga Medan Utara Saharuddin, Rabu (10/6).
Sosok yang juga dikenal sebagai aktifis Medan Utara ini mengaku tidak habis pikir dengan kebijakan sekretariat dewan tersebut. Meskipun sifatnya hanya pinjam pakai, namun menurutnya hal ini tidak akan efektif mengingat masing-masing anggota dewan sudah memiliki HP yang canggih.
\"Kebijakan yang seperti ini harus dilawan. Saya mengajak kesadaran dan dukungan moral untuk menolak ini,\" pungkasnya.[R]" itemprop="description"/>
Habiskan Rp 1,4 M Untuk Beli HP dan Laptop Baru, DPRD Medan Lukai Hati Rakyat
\"Ini masa sulit, kita semua sedang kesusahan akibat pandemi covid-19. Anggaran infrastruktur pembangunan jalan saja dialihkan untuk penanganan wabah covid-19, kok DPRD Medan malah belanja HP dan Laptop baru,\" kata warga Medan Utara Saharuddin, Rabu (10/6).
Sosok yang juga dikenal sebagai aktifis Medan Utara ini mengaku tidak habis pikir dengan kebijakan sekretariat dewan tersebut. Meskipun sifatnya hanya pinjam pakai, namun menurutnya hal ini tidak akan efektif mengingat masing-masing anggota dewan sudah memiliki HP yang canggih.
\"Kebijakan yang seperti ini harus dilawan. Saya mengajak kesadaran dan dukungan moral untuk menolak ini,\" pungkasnya.[R]"/>
Habiskan Rp 1,4 M Untuk Beli HP dan Laptop Baru, DPRD Medan Lukai Hati Rakyat
\"Ini masa sulit, kita semua sedang kesusahan akibat pandemi covid-19. Anggaran infrastruktur pembangunan jalan saja dialihkan untuk penanganan wabah covid-19, kok DPRD Medan malah belanja HP dan Laptop baru,\" kata warga Medan Utara Saharuddin, Rabu (10/6).
Sosok yang juga dikenal sebagai aktifis Medan Utara ini mengaku tidak habis pikir dengan kebijakan sekretariat dewan tersebut. Meskipun sifatnya hanya pinjam pakai, namun menurutnya hal ini tidak akan efektif mengingat masing-masing anggota dewan sudah memiliki HP yang canggih.
\"Kebijakan yang seperti ini harus dilawan. Saya mengajak kesadaran dan dukungan moral untuk menolak ini,\" pungkasnya.[R]"/>
Masyarakat di Kota Medan geram dengan pengadaan fasilitas baru berupa smartphone dan laptop untuk masing-masing anggota DPRD Kota Medan yang total anggaranya menghabiskan Rp 1,4 miliar. Menurut mereka, pengadaan fasilitas baru ini sangat tidak bermanfaat mengingat saat ini berbagai anggaran pada sektor lain mengalami pemangkasan untuk penanggulangan dampak pandemi covid-19.
Berita Terkait:
"Ini masa sulit, kita semua sedang kesusahan akibat pandemi covid-19. Anggaran infrastruktur pembangunan jalan saja dialihkan untuk penanganan wabah covid-19, kok DPRD Medan malah belanja HP dan Laptop baru," kata warga Medan Utara Saharuddin, Rabu (10/6).
Sosok yang juga dikenal sebagai aktifis Medan Utara ini mengaku tidak habis pikir dengan kebijakan sekretariat dewan tersebut. Meskipun sifatnya hanya pinjam pakai, namun menurutnya hal ini tidak akan efektif mengingat masing-masing anggota dewan sudah memiliki HP yang canggih.
"Kebijakan yang seperti ini harus dilawan. Saya mengajak kesadaran dan dukungan moral untuk menolak ini," pungkasnya.[R]
Masyarakat di Kota Medan geram dengan pengadaan fasilitas baru berupa smartphone dan laptop untuk masing-masing anggota DPRD Kota Medan yang total anggaranya menghabiskan Rp 1,4 miliar. Menurut mereka, pengadaan fasilitas baru ini sangat tidak bermanfaat mengingat saat ini berbagai anggaran pada sektor lain mengalami pemangkasan untuk penanggulangan dampak pandemi covid-19.
Berita Terkait:
"Ini masa sulit, kita semua sedang kesusahan akibat pandemi covid-19. Anggaran infrastruktur pembangunan jalan saja dialihkan untuk penanganan wabah covid-19, kok DPRD Medan malah belanja HP dan Laptop baru," kata warga Medan Utara Saharuddin, Rabu (10/6).
Sosok yang juga dikenal sebagai aktifis Medan Utara ini mengaku tidak habis pikir dengan kebijakan sekretariat dewan tersebut. Meskipun sifatnya hanya pinjam pakai, namun menurutnya hal ini tidak akan efektif mengingat masing-masing anggota dewan sudah memiliki HP yang canggih.
"Kebijakan yang seperti ini harus dilawan. Saya mengajak kesadaran dan dukungan moral untuk menolak ini," pungkasnya.