Koordinator Juru Bicara (Jubir) DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyayangkan pernyataan Jokowi yang akan cawe-cawe atau mencampuri urusan kontestasi politik pada Pilpres 2024 mendatang.
Pengakuan tersebut disampaikan Jokowi ketika bertemu dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Pada Senin petang (29/5),
"Seharusnya Jokowi bertanggung jawab untuk memastikan pemilu berjalan dengan demokratis, jujur dan adil, tanpa intervensi, intimidasi, dan kecurangan," tegas Herzaky seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (30/5/2023).
Menurutnya, Jokowi harus bisa meniru sikap negarawan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di akhir-akhir masa jabatannya sebagai kepala negara.
“Agar bisa dikenang baik sebagaimana Presiden Mega di 2004 dan Presiden SBY di 2009 serta 2014 yang sukses melaksanakan pemilu secara demokratis, jujur, dan adil,” terangnya.
Bukan sebaliknya, sambung hezarky, malah memastikan siapa yang bisa ikut dalam kontestasi dan siapa yang seharusnya menang dalam kontestasi Pilpres 2024.
© Copyright 2024, All Rights Reserved