Agar Tak Terulang, Penyebab Siswa Risak Guru Di Gresik Harus Ditelusuri

Video seorang guru di Gresik, Jawa Timur menjadi korban risak siswa viral di media sosial. Wakil Ketua Komisi X DPR, Reni Marlinawati mengaku prihatin dan sedih peristiwa perisakan siswa terhadap guru terulang kembali.

"Harus ada tindakan konkret untuk menghentikan praktik tersebut," tegas Reni di Jakarta, Senin (11/2).

Lebih lanjut Wakil Ketua Umum DPP PPP ini meminta agar pemerintah daerah (pemda) setempat menelusuri penyebab perilaku siswa tersebut. Perisakan ini harus menjadi perhatian serius.

"Harus dicari akar penyebabnya, mengapa siswa memiliki adab yang tak terpuji," imbuh Reni.

Reni mengingatkan, pihak sekolah memiliki tanggung jawab penuh dalam pembentukan karakter anak didik. Jika sekolah memiliki komitmen kuat dalam pembentukan karakter anak didik, maka perisakan tersebut tidak bakal terjadi.

"Jika memang sekolah abai dalam pembentukan karakter, Dinas Pendidikan harus memberi atensi serius terhadap sekolah tersebut," kata Reni.

Lebih dari itu, Reni meminta pemda bersama penyelenggara pendidikan baik swasta maupun negeri lebih serius memperhatikan pembentukan karakter anak didik.

"Penguatan karakter dan akhlak anak didik harus dinomorsatukan, karena pendidikan tidak hanya fokus pada kecerdasan anak didik saja," tandas Reni.

Perisakan tersebut diketahui terjadi di SMP PGRI Wringinanom, Gresik.[R]

Video seorang guru di Gresik, Jawa Timur menjadi korban risak siswa viral di media sosial. Wakil Ketua Komisi X DPR, Reni Marlinawati mengaku prihatin dan sedih peristiwa perisakan siswa terhadap guru terulang kembali.

"Harus ada tindakan konkret untuk menghentikan praktik tersebut," tegas Reni di Jakarta, Senin (11/2).

Lebih lanjut Wakil Ketua Umum DPP PPP ini meminta agar pemerintah daerah (pemda) setempat menelusuri penyebab perilaku siswa tersebut. Perisakan ini harus menjadi perhatian serius.

"Harus dicari akar penyebabnya, mengapa siswa memiliki adab yang tak terpuji," imbuh Reni.

Reni mengingatkan, pihak sekolah memiliki tanggung jawab penuh dalam pembentukan karakter anak didik. Jika sekolah memiliki komitmen kuat dalam pembentukan karakter anak didik, maka perisakan tersebut tidak bakal terjadi.

"Jika memang sekolah abai dalam pembentukan karakter, Dinas Pendidikan harus memberi atensi serius terhadap sekolah tersebut," kata Reni.

Lebih dari itu, Reni meminta pemda bersama penyelenggara pendidikan baik swasta maupun negeri lebih serius memperhatikan pembentukan karakter anak didik.

"Penguatan karakter dan akhlak anak didik harus dinomorsatukan, karena pendidikan tidak hanya fokus pada kecerdasan anak didik saja," tandas Reni.

Perisakan tersebut diketahui terjadi di SMP PGRI Wringinanom, Gresik.