Paul Baja: Pesparawi Bukan Sekadar Perlombaan, Tetapi Wujud Persatuan Umat Kristiani

Paul Baja M Siahaan secara resmi membuka perlombaan Pesta Paduan Suara Gerejawi Pesparawi 2023 di Deli Room Hotel Danau Toba Internasional, Jalan Imam Bonjol No.17, Medan, Rabu 29 November. 

Selaku penggagas perlombaan, Paul Baja M Siahaan menandai pembukaan Pesparawi sekaligus Festival Band Rohani dengan memukul gong sebanyak sepuluh kali. Pada prosesi ini, Ketua Tim Pemenangan Daerah Ganjar Pranowo-Mahfud MD Sumatera Utara tersebut turut didampingi istri tercinta, Paulina Br Simbolon. 

"Saya agak grogi karena tidak menyangka antusiasme peserta yang mengikuti Pesparawi ini tinggi sekali. Saya akan memukul gong sebanyak 10 kali. Dalam keseharian umat Kristiani, kita mengimani 10 perintah Tuhan. Itu yang membuat kita jangan pernah takut dan gentar menghadapi hidup sehari-hari. Sekaligus saya juga caleg nomor 10 (untuk DPR RI) dari PDI Perjuangan. Dengan ini Pesparawi dan Festival Band Rohani Paul Baja M Siahaan 2023 saya buka," katanya yang disambut tepuk tangan meriah para audiens. 

Saat didapuk memberi sambutannya, Paul Baja menyampaikan rasa bangga dan bahagianya dapat hadir dalam kompetisi tersebut. Menurutnya Pesparawi tidak hanya sebagai wadah dan kreativitas, tetapi jauh lebih utama guna memererat tali persaudaraan antardedominasi gereja se Sumatera Utara. 

"Dan konteks perlombaan ini, saya yakin semua kelompok paduan suara gereja telah bekerja keras untuk menyusun karya-karya indah untuk memukau para hadirin nanti. Untuk itu saya mengucapkan terimakasih yang tulus kepada semua pihak yang telah berperan membantu dalam pelaksanaan acara ini. Kalian adalah pilar bagi kesuksesan acara ini. Semoga kerja keras kita semua membuahkan hasil yang gemilang," ujarnya sekaligus menyapa para hadirin yang menyaksikan acara tersebut lewat live streaming.

Ia berharap, kiranya dalam pelaksanaan Pesparawi ini tidak sekadar menjadi ajang perlombaan semata, juga upaya pembinaan mental, spiritual dan moral umat Kristiani sebagai perwujudan keimanan umat Kristiani memupuk tali persaudaraan dan rasa kebersamaan dan kesatuan umat Kristen terutama berbagai dedominasi gereja yang ada di Provinsi Sumut. 

"Melalui Pesparawi ini juga umat Kristiani di Sumut dapat mengembangkan kreativitas seni budaya yang hidup dalam tata ibadah umat Kristiani, sekaligus meningkatkan mutu paduan suara, pertukaran pengetahuan dan pengalaman antarsesama peserta Pesparawi. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi kita semua," ucapnya. 

Pengusaha sukses kelapa sawit ini juga berkomitmen, setiap tahun ajang Pesparawi akan digelarnya selama para peserta memiliki semangat untuk menyebut nama Tuhan Yesus Kristus dalam nyanyian. 

Pesparawi Paul Baja M Siahaan 2023 ini mengusung tema: Bernyanyilah bagi Tuhan dengan nyanyian syukur, Bermazmurlah bagi Allah kita dengan kecapi".

Menurut Pengkhotbah, Pdt Iwan Timothy Sinaga SPdk, tema ini sangat sesuai dengan ajang yang digagas Paul Baja. 

"Dengan nyanyian pujian kita mengekspresikan rasa sukur dan penyembahan kepada Tuhan. Dengan nyanyian pujian kita bisa merasakan kehadiran Tuhan dan atmosfir kerajaan surga. Dengan nyanyian mukjizat Tuhan diberitakan dan tersampaikan," ucapnya. 

Lewat nyanyian pula, sambung dia, dapat menghibur orang lain dalam duka karena nyanyian pujian dapat mengubah hati orang. Ia berharap pentas Pesparawi bukan hanya kompetisi, namun lebih kepada hikmat dan rasa syukur akan hadirat Tuhan. 

Diketahui, Pesparawi dan Festival Band Rohani Paul Baja M Siahaan 2023 diikuti sebanyak 1.678 peserta. Antara lain untuk band rohani diikuti 19 tim, paduan suara sebanyak 44 tim, dan TikTok 7 tim. Selain peserta, turut hadir para juri Pesparawi dan tokoh-tokoh umat Kristiani di Sumut.